Parapuan.co - Setiap profesi dari wanita karir memiliki tantangannya tersendiri.
Namun, dikatakan tidak wajar jika setelah pulang kerja justru yang dirasakan hanya stres, depresi, dan tidak bersemangat.
Pasalnya, hal tersebut bisa jadi pertanda bahwa wanita karir berada di toxic workplace atau lingkungan kerja yang toksik.
Berada di lingkungan kerja yang toksik tentu saja secara tidak langsung memengaruhi kondisi mental dan kinerja.
Tak hanya bisa membuat menjadi kurang produktif, tetapi dalam jangka waktu lama juga dapat mengganggu kesehatan mental.
Faktanya, lingkungan kerja toxic ini dapat dilihat tanda-tandanya dari awal saat hari pertama perempuan karier bekerja.
Dilansir dari laman HuffPost, berikut tanda kamu berada di dalam toxic workplace
yang bisa diketahui saat hari pertama kerja!
1. Tidak ada yang menyambut saat hari pertama kerja
Saat menjadi karyawan baru, sudah sewajarnya rekan kerja melakukan upaya aktif yang membuat kamu merasa diterima.
Baca Juga: Ingin Cepat Diterima Kerja? Tingkatkan Kemampuan Melalui Kursus Digital Skills
Namun, apabila mereka justru bertindak seolah-olah tidak peduli dengan kedatanganmu, ini bisa menjadi pertanda red flag yakni berada di toxic workplace.
Gregory Tall, fasilitator lokakarya yang melatih para manajer, mengatakan bahwa ini juga berlaku untuk sistem kerja remote.
2. Adanya perilaku kasar yang dibiarkan begitu saja bahkan oleh bosnya
Jika pada hari pertama, wanita karir melihat suatu hal buruk, seperti meremehkan karyawan dan klien melalui email atau percakapan dan dianggap normal oleh rekan kerja, maka itu pertanda buruk.
Pasalnya, lingkungan kerja yang toksik akan cenderung kurang menghormati satu sama lain.
“Budaya toksik terjadi ketika manusia di lingkungan itu diperlakukan dengan buruk, tidak manusiawi baik melalui kepemimpinan yang kasar atau gaslighting atau melalui teriakan, teriakan,” kata Mary Abbajay, presiden konsultan pengembangan kepemimpinan Careerstone Group.
Terlebih, jika atasan tidak menghentikan perilaku buruk tersebut, maka itu sudah menjadi red flag yang perlu diwaspadai perempuan karier.
3. Rekan kerja bergosip tentang rekan kerja lain di depan orang lain
Baca Juga: Berstatus PNS, Segini Besaran Gaji dan Tunjangan jika Bekerja di BMKG
Jika saat menjadi karyawan baru, Kawan Puan melihat ada rekan kerja yang bergunjing soal karyawan lain, maka itu termasuk pertanda buruk.
Artinya, kantor tersebut menjadi tempat di mana semua orang bebas untuk menuduh rekan kerja.
4. Tidak ada karyawan yang betah
Tanda lainnya kantor kamu termasuk toxic workplace adalah saat suatu peran digantikan oleh beberapa orang dalam satu tahun.
Dengan kata lain, tidak ada orang yang betah bekerja di kantor tersebut untuk beberapa bulan.
Jika mengetahui hal ini pada hari pertama, maka itu pertanda manajer dengan sengaja menyembunyikan informasi ini.
5. Tanggung jawab pekerjaan saat wawancara dan kenyataan berbeda
Saat proses wawancara, biasanya HRD dan manager akan menjelaskan perihal tanggung jawab pekerjaan dari posisi yang dilamar.
Namun, jika hal tersebut berbeda saat kenyataan bekerja, maka itu pertanda lingkungan kerja yang toksik.
Disarankan untuk berhati-hati jika apa yang diskusikan dalam proses wawancara, termasuk terkait dengan gaji, jam kerja, tugas pekerjaan, dan opsi fleksibilitas beda dengan kenyataan.
Sebab, bertahan dalam posisi tersebut justru membuat kamu gagal karena evaluasi kinerja berdasarkan tugas yang tidak kamu kuasai.
6. Menyelesaikan hari pertama dengan ketakutan
Jika sepulang kerja di hari pertama membuat kamu merasa takut dan tidak senang karena membayangkan akan menghabiskan ribuan jam di tempat tersebut, maka itu bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan.
Jika ragu tentang pekerjaan baru, sangat penting untung mendengarkan naluri diri sendiri.
Nah, itulah tanda toxic workplace yang perlu diperhatikan oleh wanita karir, apalagi bagi yang baru mulai bekerja.
Baca Juga: 6 Tanda Lingkungan Kerja yang Sehat, Salah Satunya Bisa Saling Bercanda
(*)