Parapuan.co - Kata 'bucin' adalah akronim dari budak cinta, yang berasal dari tindakan irasional atas nama cinta.
Bucin menjadi istilah yang disematkan untuk seseorang yang sedang dimabuk cinta, dan melakukan apa pun untuk sang kekasih hati.
Meski terdengar tidak masuk akal, tak menampik jika banyak orang bucin dengan alasan peduli atau sayang dengan pasangannya.
Selain ditunjukkan dengan aksi atau tindakan, bucin juga digambarkan dengan kata-kata atau janji manis.
Kei Savourie, dating coach dan founder KelasCinta.com, membagikan fakta menarik tentang bucin di IG Live Puan Talks: Pasangan Kamu Bucin Gak Sih? Yuk, Check Tanda-tandanya!, Selasa (15/2/2022). Yuk, simak!
1. Otak dibanjiri hormon cinta
"Bucin tidak ada definisi pasti. Tapi, bucin terjadi ketika seseorang dikendalikan perasaannya sendiri," ujar Kei.
Akibat dikendalikan perasaan sendiri, seseorang yang bucin akan melakukan tindakan berlebihan saat jatuh cinta.
Kei menyebut, seseorang yang sedang jatuh cinta akan dibanjiri hormon cinta dan kesenangan, termasuk oksitosin, serotonin, dan dopamin.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Seseorang Jadi Bucin dan Rela Berkorban
"Otak dibanjiri hormon cinta, yang efeknya seperti orang mabuk. Jadi, seakan-akan kehilangan logika," lanjutnya.
2. Tanda-tanda bucin
Saat seseorang menjadi bucin, mereka akan mengorbankan waktu atau bahkan kebahagiannya demi sang pujaan hati.
Ketika kondisi otak dibanjiri hormon cinta atau kasmaran, orang yang bucin kerap mengutamakan pasangannya.
"Kalau tidak cepat disadari, bucin rasanya seperti dikendalikan. Orang bucin rela diperlakukan sesuai keinginan pasangannya," tutur Kei.
Kei melanjutkan, sesorang yang sadar dan tahu batasan tidak akan mau diperlakukan orang lain semena-mena.
3. Lama waktu bucin
"Rata-rata seseorang bisa bucin selama tiga hingga enam bulan, karena kebanjiran hormon cinta itu," kata Kei.
Selain karena kasmaran, seseorang bersikap bucin karena kecenderungan atau kondisi kepribadiannya sendiri.
Baca Juga: Stop Bucin, Ini 4 Tips Berhenti Jadi Budak Cinta Menurut Psikolog
"Ada juga kecenderungan atau kepribadian untuk ngebucin. Alhasil pasangannya dijadikan pusat hidupnya karena nggak ada teman atau aktivitas lain," imbuhnya.
4. Dua sisi bucin
"Sebenarnya bucin perlu dong, itulah yang bikin perasaan cinta menggebu-gebu. Tapi, perlu dikontrol," ujar Kei.
Menurut Kei, ada dua sisi bucin, yang baik dan buruk.
Yaitu bucin positif atau membangun hubungan dan bucin negatif yang merusak hubungan.
Bucin positif contohnya adalah sering memuji pasangan, membelikan hadiah, memberikan perhatian, dan mengutarakan perasaan.
"Ingat, bucin positif juga harus ada syaratnya. Yaitu timbal balik atau saling menerima dan memberi dengan pasanganmu," lanjutnya.
Sementara itu, bucin negatif seperti mengendalikan pasangan, mudah merajuk, membatasi hubungan dengan orang lain, mengekang, dan sering cemburu.
Jadi, itulah fakta menarik tentang bucin alias budak cinta dari dating coach ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Penjelasan Ilmiah Tentang Perilaku Bucin Karena Jatuh Cinta, Kenapa?
(*)