Parapuan.co- SBN (Surat Berharga Negara) Ritel merupakan salah satu instrumen investasi yang menjadi pilihan saat ini.
Melansir dari laman resmi Bareksa, sebagian besar investor SBN Ritel adalah perempuan berdasarkan laporan Kementerian Keuangan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Deni Ridwan saat acara pembukaan masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI021, secara virtual pada Senin (24/1/2022).
"Jika dilihat proporsi antara lai-laki dan perempuan, yang paling banyak investor kita perempuan, dan dari sisi profesi ranking tiga, itu ibu-ibu, power of emak-emak. Ranking tiga kita ibu rumah tangga," papar Deni Ridwan.
Tentu saja partisipasi perempuan sebagai investor SBN Ritel sangat membantu pemerintah memutar sirkulasi ekonomi.
Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah yang ingin mengubah kebiasaan masyarakat dari gemar menabung (saving society) menjadi gemar berinvestasi (investing society).
Apalagi kemarin sempat heboh ORI 021 yang menjadi SBN Ritel pertama di tahun 2022.
Selain itu, ORI021 disebut mirip dengan obligasi yang memberikan imbal balik tiap bulannya.
"SBN, ORI kita develop, kita bikin mirip deposito tiap bulan ada bunga bulanan atau imbal hasil yang diberikan kepada investor. Jadi mirip, dengan struktur ini memang banyak investor yang menggunakan ini sebagai alat yang mendukung pendidikan anak," tambah Deni.
Baca juga: SBN Ritel Pertama di 2022, Begini Struktur ORI021 dan Cara Membelinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengatakan kebanggaanya terhadap perempuan Indonesia dalam berpartisipasi jadi investor SBN Ritel.
"Saya ingin menyampaikan 56 persen obligasi negara yang kita keluarkan dibeli oleh ibu-ibu, lebih banyak dari laki-laki," kata Sri Mulyani.
Tak hanya itu, Sri Mulyani juga menyampaikan pemerintah akan terus berupaya meningkatkan partisipasi investor perempuan, tidak hanya dalam pembangunan negara, namun juga untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan anak-anak Indonesia.
"Mereka (perempuan) itu investor paling besar dalam Surat Utang Negara. Jadi perempuan itu mampu dan mereka mengerti bagaimana menempatkan uang di tempat instrumen investasi yang baik," ujar Sri Mulyani.
Kementerian Keuangan juga mencatat kontribusi perempuan pada ORI terus meningkat.
Hingga saat ini, penjualan ORI017 sebagian besar yakni 55,87 persen dari total investor adalah perempuan.
Persentase tersebut meningkat jadi 57,82 persen pada ORI18.
Saat SBN Ritel ORI020 diterbitkan, dilihat dari komposisi investor berdasarkan gendernya, sebagian besar didominasi perempuan (59,1 persen).
Baca juga: Tawarkan Kupon 4,9 Persen, Begini Cara Menghitung Keuntungan SBN Ritel ORI021!
Persentase tersebut merupakan yang tertinggi sejak SUN Ritel ditawarkan secara online.
Jika dilihat kembali berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat tiga besar investor ORI020.
Masih melansir dari sumber yang sama, berikut manfaat SBN Ritel bagi investor:
- Pembayaran imbalan/kupon dijamin oleh pemerintah berdasarkan Undang-Undang tentang Surat Utang Negara dan dananya disediakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya;
- Investor berpartisipasi dalam membangun negara dengan turut menyediakan dana untuk pembangunan nasional;
- Pajak investor atas imbal hasil SBN Ritel lebih kecil dibandingkan pajak pada instrumen investasi lainnya;
- Kupon yang diterima atas produk SBN Ritel lebih kompetitif dibandingkan instrumen investasi lainnya dan diterima setiap bulannya;
- SBN Ritel dapat dipinjamkan atau digadaikan kepada pihak lain, termasuk jaminan dalam rangka transaksi efek, sesuai kebijakan dan mengikuti ketentuan serta persyaratan yang berlaku pada masing-masing pihak;
- Potensi untuk mendapatkan potential capital gain.
Kawan Puan, saat ini sudah banyak ibu rumah tangga yang mulai belajar dan mengenal investasi termasuk dalam bentuk SBN Ritel.
Nah, apakah kamu juga mulai tertarik untuk ikut berinvestasi dalam bentuk SBN Ritel? (*)