Tips Hemat untuk Mahasiswa di Kota Perantauan saat Pandemi, Apa Saja?

Parapuan.co - Memilih menimba ilmu di tanah rantau tentu menjadi tantangan sendiri bagi mahasiswa, terutama ketika menerapkan tips hemat di masa Pandemi Covid-19.

Pasalnya, sejumlah kampus memilih meniadakan perkuliahan di kelas dan menggantinya dengan kuliah daring.

Meski begitu, nyatanya banyak di antara mahasiswa tetap bertahan di kota perantauan karena beberapa hal, salah satunya takut membawa virus.

"Kenapa tidak mudik itu karena takut jika membawa wabah corona, jadi saya memilih tinggal di sini," ujar Bobby Dava, mahasiswa Sastra Indonesia, Fakulitas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dikutip Kompas.com.

Hal serupa juga dikemukakan Ichasnudin Ahmad, mahasiswa Sastra Daerah, FIB, UNS yang berasal dari Bantul, Yogyakarta.

Ia lebih suka menerapkan tips hemat di perantauan daripada harus menjadi carrier bagi penduduk desanya.

"Di sana hampir semua masyarakat belum teredukasi dengan baik, walaupun sudah ada sosialisasi dari pemerintah, jadi masih banyak yang melakukan aktivitas seperti biasa," ujar Ichsan.

"Kalau di kos, 1 kamar hanya dihuni 1 orang, jadi isolasi mandiri lebih optimal," tambahnya.

Lantas, bagaimana cara mengaplikasikan tips ekonomis di negeri orang? Berikut informasi selengkapnya.

Mengutip dari Kasasa.com berikut cara menerapkan tips hemat untuk anak kos di perantauan, apa saja?

1. Mulailah membuat anggaran bulanan

Sebagai mahasiswa, tentunya Kawan Puan harus pandai mengatur keuangan saat merantau di kota orang.

Mulailah dengan membuat anggaran bulanan, kamu bisa menggunakan Microsoft Excel.

Pastikan catat semua pengeluaran hingga uang yang kamu dapat setiap bulannya.

Kemudian, lihat sisa yang ada, dan simpan untuk ditabung atau dana darurat ya.

2. Jauhi kartu kredit

Meski terlihat menyenangkan saat menggunakan kartu kredit karena bisa dibayar nanti, namun sebagai mahasiswa kamu harus menghindarinya ya.

Benda berbentuk kartu ini justru akan membuat kita lebih boros dan cenderung mengabaikan tips ekonomis.

Pasalnya, credit card akan mengakumulasikan setiap transaksi, belum lagi ada biaya tambahan yang harus kamu lunasi, sehingga sangat bertentangan dengan tips hemat.

3. Tinggalkan gaya hidup hedonisme

Mengikuti lifestyle kelas atas serta menghamburkan uang memang memberi kesenangan tersendiri.

Namun, sebagai mahasiswa perantauan, tentunya kamu harus pandai memilah gaya hidup agar tidak merugikan diri sendiri.

Misalnya, lebih memilih membeli sampo dengan kualitas sama tetapi dengan harga yang lebih murah dan tidak melihat merek.

Meski terlihat sepele, nyatanya hal ini mampu membuat keuangan kamu lebih stabil, lho.

4. Cari diskon

Tinggal di dalam kos tentunya ada rasa bosan, untuk mengatasi hal tersebut kamu bisa tetap berjalan di pusat perbelanjaan dan membeli apa yang kamu mau.

Supaya tetap mengaplikasikan tips ekonomis, sebaiknya carilah diskon pelajar atau beli kebutuhan dengan potongan harga ya, Kawan Puan.

Selain kebutuhan rumah, kita boleh sesekali menonton bioskop, gym atau memakan makanan cepat saji di food court, namun tetap menjaga protokol kesehatan ya.

5. Masak di kos

Memasak makanan sendiri jelas lebih murah ketimbang membelinya di luar.

Rutinitas ini bisa membuat kamu lebih produktif, serta mengakrabkan diri dengan teman kos, lho.

Misalnya buat rencana memasak bersama atau saling berbagi makanan ke sesama penghuni.

Sebagai contoh, apabila sekali membeli makanan di restoran Rp30.000, belum termasuk ongkos ke sana atau uang lain yang akan kamu keluarkan saat di perjalanan.

Mungkin apabila di total bisa mencapai Rp50.000.

Dengan uang segitu, kita dapat menerapkan tips hemat, cukup beli bahan pangan dan masak untuk makan seharian di kos.

Nah, itu dia lima cara mudah mengatur uang untuk mahasiswa di perantauan. Yuk, coba sekarang!

(*)