Parapuan.co - Narsistik adalah gangguan kepribadian yang membuat anak merasa dirinya sangat penting daripada orang lain.
Sikap narsis membuat anak merasa berhak, mengharapkan perlakuan istimewa dari orang lain, sulit menghormati perasaan orang lain, dan perlu terus-menerus dibantu.
Penyebabnya belum diketahui, tetapi faktor risikonya kemungkinan termasuk kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Gejalanya seperti kebutuhan pujian yang berlebihan, mengabaikan perasaan orang lain, ketidakmampuan untuk menangani setiap kritik, dan perasaan adanya hak.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk mencegah anak agar tidak narsis dengan mengembangkan harga diri yang kuat.
Melansir Bright Side, inilah sejumlah cara mencegah anak agar tidak menjadi narsistik yang perlu diterapkan sejak dini. Yuk, cari tahu!
1. Ajarkan empati pada anak sejak dini
Anak narsistik tidak peduli dengan apa yang orang lain rasakan atau pikirka, mereka hanya peduli pada dirinya sendiri.
Maka, ajarkan anak untuk memahami orang lain dan dorong perilaku kasih sayang guna meningkatkan kecerdasan emosional dan sosial mereka.
Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Empati dan Kecerdasan Emosional pada Anak
Ingatlah bahwa kamu adalah orang tua panutan pertama mereka, jadi kamu harus memberi conton dengan tindakan sehari-hari.
2. Kengembangkan rasa tanggung jawab
Anak narsistik biasanya tidak bertanggung jawab atas tindakan dan konsekuensinya, terutama jika hal itu negatif.
Untuk itu, evaluasi kesalahan atau perilaku buruk anak, lalu berikan konsekuensi logis sebagai cara untuk bertanggung jawab.
Mengakui kesalahan dan berani bertanggung jawab dapat membantu anak kamu mengurangi sifat narsistik ini.
3. Pilih pujian dengan bijak
Memuji anak sangatlah penting untuk harga diri mereka, tetapi menjadi tanda tidak baik saat mereka menjadi sering menuntut persetujuan dan perhatian orang tua.
Sebaiknya hindari pujian berlebihan dengan imbuhan 'ter', seperti tercantik, terpintar, atau terpopuler.
Gunakan pujian secukupnya saja, karena terlalu banyak pujian dapat menjadi kontraproduktif dengan tujuanmu.
Baca Juga: Penting! Perhatikan 3 Hal Ini Saat Memuji Anak Agar Tidak Berlebihan
4. Berikan batasan
Anak narsistik akan selalu ingin melakukan sesuatu dengan cara mereka sendiri dan mendapatkan apa yang diinginkan.
Itulah sebabnya orang tua harus tahu bagaimana menetapkan batasan tanpa membatasi kebebasan atau pendapat anak.
Misalnya, mengatur jadwal makan, istirahat, dan bermain memberi anak rasa stabilitas dan keamanan.
Batasan dapat membantu seorang anak menjadi dewasa dan memahami bahwa mereka tidak selalu dapat melakukan yang diinginkan.
5. Jangan membandingkan
Anak narsistik perlu merasa lebih baik dari orang lain, yang membuat mereka bergantung pada keberhasilan dan kegagalan orang lain untuk bersaing.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk tidak membandingkan anak dengan saudaranya sendiri atau anak lain.
Baca Juga: Hindari 7 Kalimat Ini pada Anak, Bisa Membuat Mereka Jadi Minder!
Ajarkan pada anak bahwa keberhasilan dan kegagalan adalah upaya mereka sendiri, bukan parameter kompetisi dengan orang lain.
Nah, itulah 5 cara mencegah anak agar tidak menjadi narsistik, ya, Kawan Puan. (*)