Bakal Digelar di Indonesia Tahun 2022, Yuk Mengenal Sejarah G20

Firdhayanti - Sabtu, 19 Februari 2022
Indonesia jadi Presidensi KTT G20 2022.
Indonesia jadi Presidensi KTT G20 2022. Instagram @jokowi

Parapuan.co - Kawan Puan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan digelar di Indonesia. 

Pertemuan ke-17 dari kelompok 20 ini akan dihelat pada tahun 2022 ini. 

Dalam hal ini pula, Indonesia juga telah memegang Presidensi G20 selama setahun penuh secara resmi. 

Serah terima presidensi dari Italia, selaku Presidensi G20 2021 kepada Indonesia, sudah dilakukan secara langsung pada 31 Oktober 2021 di Roma, Italia.

Lantas, apa yang dimaksud dengan G20? Ini dia selengkapnya, Kawan Puan. 

Apa Itu G20?

G20 atau yang dimaksud dengan group of twenty merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).

Negara G20 memiliki kelas pendapatan menengah hingga tinggi, negara berkembang hingga negara maju. Anggota G20 terdiri negara-negara dari berbagai kawasan di dunia. 

Adapun negara-negaranya yakni Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Argentina, Brazil, Inggris, Jerman, Italia, Prancis, Rusia, Afrika Selatan, Arab Saudi, Turki, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, India, Indonesia, Australia, dan Uni Eropa.

Baca Juga: Terima Mandat Presidensi G20 2022, Indonesia Dorong Pemberdayaan Perempuan

G20 tidak memiliki pemimpin atau ketua tetap. Fungsi presidensi dipegang salah satu anggota selama satu tahun.

G20 ini juga tidak memiliki sekretariat tetap, Kawan Puan.

Karena hal itu, koordinasi untuk menjaga kesinambungan dipegang oleh Troika yang terdiri dari negara presidensi berjalan, negara presidensi sebelumnya, dan negara presidensi berikutnya.

Kata troika berasal dari bahasa Rusia yang artinya tiga serangkai.

Anggota Troika G20 saat ini terdiri dari Indonesia, Italia (presidensi sebelumnya), dan India (kandidat presidensi
berikutnya).

Forun internasional G20 ini begitu penting, Kawan Puan. G20 telah menjadi bagian penting dunia karena merepresentasikan lebih dari 2/3 penduduk dunia, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.

Sejarah G20 

G20 dibentuk pada pada 23 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1999. 

Negara-negara yang tergabung dalam G7 menginisiasi pembentukannya.

Baca Juga: Buka Peluang Investasi UMKM dan Startup, G20 Business Summit Segera Diselenggarakan

Adapun anggota dari G7 sendiri adalah Amerika Serikat, Kanada, Inggris,
Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang. 

G20 merangkul negara maju dan berkembang untuk bersama-sama mengatasi beberapa krisis global. 

Contoh krisis yang berdampak global antara lain adalah Mexican Peso crisis tahun 1994 dan Asian Financial crisis tahun 1997/1998.

Kemudian ada lagi Russian financial crisis tahun 1998 dan Financial Crisis tahun 2007 sampai dengan 2008.

Sebagaimana dalam Kompas.com, saat itu para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara G20 mulai mengadakan pertemuan untuk membahas respons terhadap krisis keuangan global. 

Pertemuan tingkat Menteri Keuangan pun dilaksanakan secara rutin pada musim gugur.

Pada 14-15 November 2008, Presiden AS mengundang pemimpin negara-negara G20 dalam KTT G20 pertama.

Pada kesempatan itu, para pemimpin negara melakukan koordinasi respons global terhadap dampak krisis keuangan yang terjadi di AS saat itu dan sepakat untuk melakukan pertemuan lanjutan.

Untuk mempersiapkan KTT setiap tahun, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 melakukan beberapa kali pertemuan dalam setahun.

Karena sekretariat yang tidak permanen, G20 memiliki tuan rumah (Presidensi) yang ditetapkan secara konsensus pada KTT berdasarkan sistem rotasi kawasan dan berganti setiap tahunnya.

Baca Juga: Rangkaian KTT G20 Dimulai, Menlu Retno Marsudi Sampaikan Isu yang Jadi Fokus Indonesia

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja