Dalam arti lain, jus buah itu sebenarnya tanpa tanpa air dan tambahan gula alias 100 persen buah dan sayur asli.
Demi mendapatkan sari buah yang sesungguhnya, Winna menyatakan bahwa ia biasanya menggunakan cold press juicer.
Langkah ini dilakukan agar nutrisi dari sari buah tetap terjaga.
"Cold press itu karena kita menimalisir panas yang berbentuk selama prosesnya saja," papar Winna.
Pasalnya vitamin dan mineral itu lebih sensitif sama panas jadi dengan menggunakan cold press juicer, nutrisinya akan lebih maksimal.
Perlu dicamkan bahwa smoothie berbeda dengan jus buah. Smoothie bertekstur lebih kental, sementara jus biasanya lebih cair.
Dalam proses pembuatannya, buah dan sayuran yang digunakan akan ditambahkan bahan makanan lain seperti susu atau yogurt.
Saat akan disajikan, smoothie juga menggunakan biji-bijian misalnya saja biji chia.
"Kalau smoothies ini kita yang bebas mau ditambahkan apa saja, bisa ditambahkan bahan yang baik juga, misalnya superfood seperti susu atau apapun bisa dicampurkan ke situ," kata Winna.
Lantas, lebih sehat mana? Kedua sajian dari buah dan sayuran ini sebenarnya sama-sama memberikan nutrisi pada tubuh.
Jus dan smoothie menjadi pilihan tepat untuk mendapat vitamin, mineral, dan fitonutrien dari sayuran atau buah.
Tapi sangat disayangkan ketika beberapa jus mengandung gula dan serat yang rendah.
Mengetahui hal tersebut, sebaiknya ketahui terlebih dahulu nutrisi apa yang dibutuhkan oleh tubuh. Usahakan untuk selalu menyantap jus yang terbuat dari buah dan sayuran utuh.
(*)
Baca Juga: Anak Rantau Wajib Tahu! Ini 4 Tips Makan Kenyang tapi Tetap Hemat