2. Kerusakan saraf (neuropati diabetik)
Kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh diabetes dapat merusak saraf dan pembuluh darah di tubuh.
Jika saraf rusak, penderita diabetes mungkin tidak merasakan sakit, panas, dingin, benda tajam, gejala borok, atau infeksi lainnya.
Penderita diabetes dengan neuropati diabetik mungkin bisa berjalan sepanjang hari dengan batu di kaki dan tidak menyadarinya.
Kerusakan saraf ini dapat meningkatkan infeksi serius atau gangren, yang mengacu pada kematian jaringan.
Pada kasus yang parah, satu-satunya cara dokter mengobati infeksi atas gangren (jaringan mati) adalah dengan mengamputasi area yang terkena.
Menghindari amputasi
Jika menderita diabetes, sangat penting untuk merawat kaki dengan baik guna menurunkan risiko amputasi.
Penderita diabetes jauh lebih mungkin untuk menghindari amputasi kaki jika menjadikan kesehatan dan kakinya sebagai prioritas.
Baca Juga: 5 Tips Ampuh Cegah Tubuh dari Diabetes, Kawan Puan Wajib Tahu
Kawan Puan, itulah penjelasan seputar diabetes yang menyebabkan amputasi kaki.
Agar hal tersebut tidak terjadi pada Kawan Puan, maka kamu perlu menerapka pola hidup sehat.
Selain itu, bagi penderita diabetes, jangan lupa untuk periksa kaki secara rutin, dan kontrol ke dokter guna mencegah potensi amputasi kaki ya, Kawan Puan! (*)