Dari apa yang diungkap Dewi di atas, bisa kita simpulkan bahwa ia memulai bisnis di bidang event musik ini dengan langsung terjun dan belajar menjadi promotor.
Namun, hal itu tentu bukan satu-satunya hal yang membuatnya meraih sukses lewat penyelenggaraan berbagai macam acara musik sukses, seperti Java Jazz Festival, Java Rockin' Land hingga Java Soulnation.
Pasalnya, Dewi sering menghadapi berbagai tantangan yang pada awalnya sangat sulit baginya karena belum ada pengalaman.
Salah satunya ketika harus mendatangkan musisi asing ke Indonesia, dan meyakinkan mereka bahwa ada "pasar" bagi mereka di tanah air.
"Dulu mendatangkan musisi ke Indonesia itu tidak semudah sekarang. Buat kita meyakinkan mereka bahwa pasarnya adalah di Indonesia, that was an effort," ujar Dewi.
Dewi menambahkan, menjadi promotor acara musik tidaklah mudah, terlebih untuk skala festival.
Bahkan untuk menjadi promotor konser dari musisi asing pun bisa jadi sulit, terutama bagi pemula.
Maka dari itu, ia menyarankan agar orang muda yang berminat di bisnis ini hendaknya selalu konsisten dan profesional.
Baca Juga: Founder Lettering and Life Bagikan Tips Atasi Rasa Jenuh saat Bekerja Sesuai Passion