Parapuan.co - Neuroblastoma yang terjadi pada anak-anak bisa dipicu oleh berbagai faktor risiko.
Kanker neuroblastoma ini salah satunya disebabkan oleh perkembangan abnormal sel saraf yang belum matang yang dikenal sebagai neuroblas.
Di mana saat janin berkembang, sebagian besar neuroblas tumbuh dan akhirnya menjadi sel saraf yang matang baik sebelum lahir atau dalam beberapa bulan pertama setelah lahir.
Namun dalam beberapa kasus, neuroblas tidak berkembang dengan benar.
Alih-alih menjadi sel saraf yang matang, mereka terus tumbuh dan membelah.
Dalam beberapa kasus, neuroblas abnormal ini mati begitu saja dan dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, sel tersebut berkembang menjadi tumor atau neuroblastoma.
Lantas, apa saja faktor risiko penyebab neuroblastoma?
Seperti yang dikutip dari laman resmi American Cancer Society, berikut ini berbagai faktor risiko yang memicu kanker neuroblastoma!
Para orang tua wajib simak ya!
Baca Juga: Kanker Neuroblastoma Berpotensi Dialami Anak, Ini Penyebab dan Gejalanya
1. Usia
Faktor risiko pertama munculnya kanker neuroblastoma pada anak adalah usia.
Pasalnya, neuroblastoma paling sering terjadi pada bayi dan anak-anak yang sangat muda, yakni di bawah lima tahun.
Di sisi lain, kondisi ini sangat jarang terjadi pada orang yang berusia di atas 10 tahun.
2. Keturunan
Kebanyakan neuroblastoma tampaknya tidak diturunkan dalam keluarga. Pada anak-anak dengan bentuk neuroblastoma familial ini maka mereka yang memiliki kecenderungan bawaan untuk mengembangkan kanker ini.
Bahkan anak-anak dengan neuroblastoma familial terkadang mengembangkan lebih dari satu kanker ini.
Di mana kanker bisa terjadi di organ yang berbeda misalnya, di kedua kelenjar adrenal atau di lebih dari satu ganglion simpatik.
Baca Juga: Mengapa Diabetes Bisa Menyebabkan Amputasi Kaki? Ini Penjelasannya
Penting untuk membedakan neuroblastoma yang dimulai di lebih dari satu organ dan satu organ.
Pasalnya, sel kanker ini bisa berkembang ke beberapa tempat sekaligus itu biasanya bersifat familial.
3. Cacat lahir
Faktor risiko yang dapat memicu kanker neuroblastoma berikutnya adalah cacat lahir.
Anak-anak dengan cacat lahir tertentu mungkin memiliki peningkatan risiko mengembangkan neuroblastoma.
Beberapa hubungan antara cacat lahir dan neuroblastoma mungkin terkait dengan perubahan gen yang terjadi selama perkembangan janin.
Sebab, perkembangan janin yang terjadi di dalam rahim ibu, dikendalikan oleh gen yang memberi tahu sel bagaimana cara tumbuh dan membelah.
Jika pertumbuhan dan perkembangan sel tidak terjadi secara normal pada janin, hal itu dapat menyebabkan cacat lahir.
Perubahan gen selama perkembangan janin juga dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker masa kanak-kanak, seperti neuroblastoma.
Baca Juga: 5 Kelompok Ini Disarankan Konsumsi Vitamin B Kompleks, Siapa Saja?
Dikarenakan kanker neuroblastoma ini bisa terjadi di masa perkembangan janin maka penting bagi para ibu hamil untuk rutin mengecek kondisi calon bayinya.
Kawan Puan dengan mengetahui faktor risiko kanker neuroblastoma di atas, bagi kamu yang sudah menjadi orang tua, yuk jaga kesehatan anak, agar terhindar dari berbagai jenis penyakit berbahaya. (*)