3. Kayu trembesi
Kayu tremsbesi adalah salah satu jenis kayu utama yang digunakan di industri mebel daerah Jepara.
Karekteristik kayu trembesi ini memiliki guratan serat yang mirip seperti kayu jati.
Selain itu, kayu trembesi memiliki serat yang menonjol dan teratur.
Saking miripnya dengan kayu jati, beberapa orang menyebut kayu ini dengan julukan 'meh' yang artinya mirip seperti jati.
4. Kayu pinus
Selanjutnya, kayu pinus juga sering menjadi pilihan sebagai bahan baku furnitur atau mebel.
Cukup mudah untuk mendapatkan kayu pinus karena persediaannya yang cukup banyak.
Selain itu, kayu pinus juga memiliki harga yang lebih terjangkau dibanding dengan jenis kayu lainnya.
Baca Juga: 3 Material Furnitur yang Tahan Panas dan Hujan untuk Area Outdoor
5. Kayu cedar
Kayu cedar banyak dikenal orang dengan sebutan aras.
Kayu ini berasal dari kawasan Mediteraia atau Himalaya.
Di pasaran, kayu cedar sering dipakai sebagai bahan baku untuk produk lemari pakaian atau rak sepatu.
6. Kayu sungkai
Terakhir, kayu sungkai sering kali dijadikan alternatif dari kayu jati.
Pasalnya kayu sungkai memiliki harga yang lebih murah.
Secara umum, kayu sungkai memiliki warna yang terang dengan pinggiran kayu yang memiliki warna lebih mudah.
Lainnya, kayu sungkai memiliki permukaan yang kesat.
Karena karakteristiknya ini, kayu sungkai cocok untuk furnitur di dalam ruangan.
Kawan Puan itu tadi beberapa jenis kayu yang sering digunakan sebagai bahan furnitur.
Jadi mana yang akan kamu jadikan pilihan?
Baca Juga: Wujudkan Ruang Tamu yang Nyaman dan Menarik dengan 3 Furnitur Ini!
(*)