Parapuan.co - Di era serba digital ini, masyarakat memiliki akses informasi yang tak terbatas berkat kehadiran internet dan media sosial.
Hal tersebut bisa menguntungkan, tetapi sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi pebisnis untuk berkomunikasi dengan konsumen dan target pasarnya.
Bagaimana tidak, tingginya paparan informasi membuat masyarakat secara aktif menyeleksi konten sesuai ketertarikan dan preferensi masing-masing.
Maka itu, dibutuhkan strategi khusus dalam menyusun konten yang dapat menarik hati konsumen melalui media sosial.
Ingin tahu rahasianya? Berikut penjelasan dari para pebisnis di tiga bidang berbeda sebagaimana dalam press rilis yang diterima PARAPUAN!
1. Gali preferensi audiens dan tonjolkan daya pikat brand
Layaknya aset bisnis, saat ini akun media sosial juga memegang peranan penting sebagai platform penghubung antara bisnis dengan audiens.
Untuk menyusun formula komunikasi yang tepat melalui konten, brand harus mengenali preferensi, kecenderungan, serta perilaku dari audiensnya.
Strategi tersebut dibongkar oleh Dandi Sepsaditri, yang merupakan pebisnis kuliner, seorang founder dan CEO Baso Aci Akang.
Baca Juga: 3 Cara Mencari Konten dari Pengguna untuk Strategi Marketing UGC
Menurutnya, brand tak hanya harus mengenali konsumennya, tetapi juga bisa mengidentifikasi kelebihan dan daya pikat produk yang ditawarkan.
"Selain mengenali konsumen, brand juga jangan lupa untuk bisa mengidentifikasi kelebihan serta daya pikat dari produk yang ditawarkan," ucap Dandi.
"Di Baso Aci Akang sendiri, kami sangat mengandalkan aspek visual demi menonjolkan keistimewaan produk kami yang notabene adalah makanan dan minuman," imbuhnya.
Ia mengatakan pula bahwa konten yang dibuat dirandang untuk bisa memperlihatkan kelezatan yang diharapkan dapat menggugah selera dan mendorong konsumen untuk membeli.
2. Memadukan pengalaman konsumen dengan integrasi media sosial
Media sosial yang senantiasa berevolusi seiring dinamika perubahan tren dan perilaku konsumen menuntut brand terus beradaptasi agar tetap relevan dengan situasi terkini.
Salah satu cara yang dapat diterapkan oleh brand adalah menciptakan pengalaman konsumen yang optimal dan terintegrasi.
Bisa dilakukan secara luring maupun daring, salah satunya adalah dengan memanfaatkan platform media sosial.
Ahmad Qois, Marketing Manager Bobobox membeberkan bagaimana Bobobox tidak hanya melayani konsumen melalui layanan penginapan.
Baca Juga: Ingin Mulai Membuat Strategi Konten? Kenali Dulu 9 Jenis Konten Ini
Sebagai bisnis yang bergerak di industri wisata, Bobobox juga gencar membangun hubungan dengan konsumen melalui media sosial.
"Tidak hanya saat konsumen menggunakan produk kita, tetapi juga bagaimana kita bisa terus menjaga komunikasi dengan konten-konten yang relevan di media sosial," kata Qois.
Menurutnya, hal itu bisa membuat konsumen tertarik untuk melakukan pembelian kedua, ketiga, dan seterusnya.
Contohnya, ketika belakangan populer soal staycation, Bobobox memanfaatkannya dengan mengajak audiens mengeksplorasi opsi staycation secara virtual.
3. Jalin kedekatan dengan persona brand yang berkarakter
Bagi Giorrando Grissandy, Founder sekaligus CEO Garis Temu, aspek "sosial" dalam media sosial merupakan komponen penting.
Aspek tersebut harus diperhatikan demi terjalinnya kedekatan antara brand dengan audiens sebagai makhluk sosial yang menjadi fokus utamanya.
"Brand dapat membangun persona yang kuat, menyampaikan konten yang mengandung nilai-nilai, hingga menjalin komunikasi yang transparan untuk membangun kepercayaan," terang Giorrando.
"Dalam bermedia sosial, memanusiakan brand merupakan salah satu kiat yang bisa diterapkan pada banyak aspek," lanjutnya.
Selain meningkatkan kepercayaan audiens terhadap sebuah brand, strategi ini dapat pula membangun kedekatan antara keduanya.
Ketiga tips di atas disampaikan para narasumber saat menghadiri ShopeePay Talk episode "Dari Konten Turun ke Hati".
Mudah-mudahan strategi di atas bisa membantu Kawan Puan menentukan konten yang tepat untuk konsumen dari bisnismu, ya.
Baca Juga: 7 Manfaat Strategi Konten dalam Mengembangkan Bisnis, Apa Saja?
(*)