Hal-hal yang Perlu Pasangan Diskusikan Sebelum Rencanakan Kehamilan

Saras Bening Sumunar - Jumat, 25 Februari 2022
Mendiskusikan rencana kehamilan bersama pasangan
Mendiskusikan rencana kehamilan bersama pasangan Freepik

Parapuan.co - Diperlukan kesiapan secara fisik, mental, hingga finansial ketika pasangan memutuskan untuk memiliki anak.

Terlebih merawat anak tidak semudah seperti yang banyak orang bayangkan.

Jika pasangan tidak memiliki perencanaan yang matang, kehadiran anak di tengah keluarga bisa mendatangkan masalah.

Seperti dilansir dari laman Kompas.comberikut beberapa hal yang perlu pasangan diskusikan sebelum memutuskan untuk memiliki anak.

1. Perencanaan kehamilan

Perencanaan kehamilan adalah sesuatu yang penting dikomunikasikan baik antara suami maupun istri.

Buatlah perencanaan terkait metode kehamilan sebelum memiliki anak.

Diskusikan berbagai rencana yang mungkin akan kamu dan pasangan tempuh.

Seperti mengikuti program Fertilisasi in Vitro (IVF) atau merencanakan mengadopsi anak

Baca Juga: Berikut 3 Hal yang Bisa Suami Lakukan untuk Mendukung Ibu Hamil

Selain itu bicarakan juga risiko yang mungkin akan terjadi.

2. Kesiapan finansial

Perlu diingat bahwa finansial sering kali menjadi pemicu pertengkaran dalam rumah tangga.

Hal ini juga berlaku jika kamu dan pasangan memutuskan untuk melakukan perencaan memiliki anak.

Pertimbangkan dahulu apakah kamu dan pasangan sudah memiliki kesiapan finansial.

Kamu perlu memberikan perawatan yang baik untuk anak.

Seperti memenuhi kebutuhan makan, pakaian, kesehatan, hingga tumbuh kembangnya.

Oleh karena itu memiliki kesiapan finansial adalah hal yang penting bagi suami istri yang merencanakan memiliki anak.

Baca Juga: Pertimbangkan 3 Hal Ini sebelum Memutuskan Bercerai saat Hamil

3. Mengorbankan kebebasan pribadi

Seperti diketahui, pasangan yang telah memiliki anak harus menerima jika kehidupan mereka akan berubah.

Setelah anak lahir, banyak pasangan yang akan berpikir dua kali untuk pergi keluar rumah, bekerja, atau bahkan liburan.

Pasalnya, orang tua harus selalu berada di dekat bayi.

Apalagi jika Kawan Puan memberikan ASI  eksklusif untuk anak.

4. Pengaruh terhadap pekerjaan

Kawan Puan dan pasangan mungkin sangat mencintai pekerjaan masing-masing.

Di saat orang lain berusaha mencari kerja, kamu justru meiliki pekerjaan yang sesuai dengan passion.

Dalam hal ini, Kawan Puan mungkin harus berpikir untuk urusan karier dan setelah memiliki anak.

Akan lebih baik jika kamu menanyakan pada diri sendiri apakah memiliki bayi akan menghambat kariermu atau tidak.

Kawan Puan, itu tadi beberapa hal yang perlu kamu dan pasangan diskusikan terkait merencanakan memiliki anak.

Semoga dapat membantu ya!

Baca Juga: Bumil Pasti Dapat Tidur Lebih Pulas, Calon Ayah Bisa Bantu dengan Hal Ini

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja