Parapuan.co - Bukan rahasia lagi, banyak remaja yang menghabiskan waktu untuk menilai tubuh mereka sendiri.
Bahkan penggunaan media sosial membuat anak remaja sering membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Hal ini terutama terkait tubuh dan penampilan.
Penting bagi orang tua untuk membantu anak mengajarkan body positivity agar mereka dapat mencintai dan menghargai tubuh mereka sendiri.
Melansir dari Parents, berikut cara mengajarkan anak untuk mencintai tubuh mereka sendiri.
1. Batasi penggunaan media sosial
Usia remaja merupakan masa transisi bagi anak.
Mereka akan mencoba berbagai hal baru yang belum pernah mereka coba sebelumnya, termasuk penggunaan media sosial.
Dalam perannya, orang tua perlu memberikan batasan pada anak untuk menggunakan media sosial.
Baca Juga: Bijaklah Memuji, Ini 5 Cara Mencegah Anak agar Tidak Menjadi Narsistik
Pasalnya, tak dimungkiri penggunaan media sosial yang tidak tepat dapat membuat anak merusak citra tubuh mereka.
Sebagai gantinya manfaatkan waktu bersama anak untuk melakukan hal-hal yang berkualitas seprti mengobrol dan berdiskusi
"Remaja akan lebih mudah memutus gadget mereka ketika memiliki aktivitas yang menyenangkan," ucap Lisa Crilley, LMFT, terapis pernikahan dan keluarga.
2. Berikan contoh
"Agar orang tua dapat memberikan kepositifan tubuh kepada anak remajanya, mereka harus memilikinya," tambah Lisa.
Dalam mengajarkan anak remaja untuk mencitai tubuh mereka, ajarkan untuk menerima segala situasi dalam tubuhnya.
Jika anak merasa ada kekurangan pada tubuhnya, hindari untuk mengurung atau bahkan menunjukkan penolakan.
Melainkan bagaiman berikan ungkapan positif untuk memberikan dukungan pada anak.
Baca Juga: Kenali 4 Tipe Kepribadian Anak, Ada Koleris hingga Plegmatis
"Untuk apa merasa malu dengan penampilan padahal tidak ada yang memalukan," tegas Lisa.
3. Lalukukan percakapan
Penting untuk Kawan Puan mengajak anak melakukan percakapan dan berdiskusi, ya.
Terutama percakapan yang dapat menumbuhkan rasa cinta pada tubuh anak remaja kamu.
Semakin terbuka dan jujur orang tua tentang kepalsuan yang dijual media sosial, semakin baik.
“Bicaralah terus terang kepada anak tentang cara media sosial mempromosikan citra tubuh," seorang Barrie Sueskind, MFT, seorang psikoterapis di Los Angeles.
Tidak semua hal di media sosial adalah faktar, oleh karena itu berikan penjelasan kepada anak.
Dengan begitu, anak dapat menerima segala hal tentang tubuhnya.
Nah, sekarang Kawan Puan sudah tahu kan bagaimana cara mengajarkan anak untuk mencintai tubuh mereka?
Baca Juga: Simak! Panduan Lengkap tentang Cara Membuat Kartu Identitas Anak
Semoga anak remaja kamu bisa lebih mencintai tubuhnya, ya! (*)