Parapuan.co - Seorang perempuan Ukraina dipuji karena keberaniannya setelah menghadapi tentara Rusia.
Dengan berani, perempuan tersebut menyuarakan kemarahannya kepada tentara Rusia setelah menginvasi Ukraina.
Melansir Independent.co.uk, tentara Rusia tersebut bersenjata lengkap. Perempuan itu terlihat menawarinya biji bunga matahari sehingga bisa mekar ketika perempuan tersebut meninggal.
Pada hari Kamis, perempuan tersebut bertanya sambil menyuarakan kemarahannya saat tank-tank Rusia melintasi perbatasan dan serangan udara yang menargetkan kota-kota besar.
"Siapa kamu?," ucap perempuan tersebut kepada tentara Rusia dalam sebuah video.
Tentara yang berdiri di jalan itu menjawabnya. "Kami memiliki latihan di sini. Silakan pergi ke sini."
Perempuan tersebut menanyakan apakah mereka orang Rusia.
"Jadi, apa yang kamu lakukan di sini?" kata perempuan itu.
Saat tentara mencoba menenangkannya, perempuan tersebut mengeluarkan amarahnya.
Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Rusia Menyerang Ukraina? Ini yang Sebenarnya Terjadi
"Kamu penghuni, kamu fasis! Apa yang kamu lakukan di tanah kami dengan semua senjata ini," ucapnya.
“Ambil biji-biji ini dan masukkan ke dalam sakumu, jadi setidaknya bunga matahari akan tumbuh ketika kalian semua berbaring di sini,” katanya.
Dia terus menawarkan benih bunga matahari yang merupakan bunga nasional Ukraina.
Video itu dibagikan secara online oleh Internews Ukraina, sebuah badan amal media independen yang berbasis di Kiev.
Sejak itu, video pun menjadi viral di media sosial dengan lebih dari dua juta tampilan, dan telah memicu curahan komentar emosional.
Ukrainian woman confronts Russian soldiers in Henychesk, Kherson region. Asks them why they came to our land and urges to put sunflower seeds in their pockets [so that flowers would grow when they die on the Ukrainian land] pic.twitter.com/ztTx2qK7kB
— UkraineWorld (@ukraine_world) February 24, 2022
“Siang dan malam mendatang di #Ukraina kemungkinan akan panjang dan sulit. Tetapi dengan semangat seperti yang ditunjukkan perempuan ini, #Putin mungkin mendapati dia menggigit lebih dari yang bisa dia kunyah. #PocketSunflowers untuk menanam bunga matahari dari kuburannya!” kata seorang pengguna Twitter.
Video viral itu muncul saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut ke hari kedua dan ledakan terdengar di Kiev, ibukota Ukraina.
Hingga kini, sebanyak 137 orang telah tewas akibat gempuran serangan Rusia ke sejumlah wilayah di Ukraina.
Baca Juga: Makan Korban Jiwa, 137 Warga Meninggal dalam Serangan Rusia Hari Pertama
Uni Eropa dan AS telah mengumumkan sanksi terhadap Rusia sebagai protes terhadap tindakan militernya.
Sementara itu, ribuan orang Rusia turun ke jalan di Moskow dan St Petersburg untuk menyatakan keberatan mereka terhadap perang tersebut.
Lebih dari 1.750 pengunjuk rasa ditangkap oleh pihak berwenang Rusia pada hari Kamis di 54 kota, setidaknya 957 di antaranya di Moskow.
Alasan Vladimir Putin Menyerang Ukraina
Rusia telah melakukan serangan militer pada negara Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Dalam pidatonya, Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia mendeklarasikan operasi militer khusus terhadap Ukraina.
Rudal-rudal Rusia pun menghujani sejumlah kota di Ukraina.
Putin mengatakan, salah satu alasannya menyerang Ukraina adalah para pemimpin kelompok separatis di Ukraina timur meminta bantuan Rusia.
"Sehubungan dengan itu, saya membuat keputusan untuk mengadakan operasi militer khusus. Tujuannya adalah untuk melindungi orang-orang yang menjadi sasaran pelecehan dan genosida dari rezim Kiev selama delapan tahun," kata Putin, sebagaimana dilansir TASS via Kompas.com.
"Dan untuk tujuan ini, kami akan berusaha untuk mendemiliterisasi Ukraina dan mengadili mereka yang melakukan banyak kejahatan berdarah terhadap orang-orang damai, termasuk warga negara Rusia," sambung Putin.
Putin menambahkan bahwa "keadilan dan kebenaran" ada di pihak Rusia, dalam pidato khususnya di televisi.
Sebelumnya, Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah yang dikuasai pemberontak di Ukraina timur, Donetsk dan Luhansk.
Setelah Putin mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk, Barat semakin khawatir Rusia tengah menyusun rencana untuk menyerang Ukraina.
Rusia pun melancarkan serangannya ke Ukraina secara besar-besaran pada Kamis.
Baca Juga: Tentara Perempuan Ukraina Ikut Hadapi Rusia, 10 Persen dari Anggota Angkatan Bersenjata
(*)