Kebalikan dari Aset dan Dianggap Utang, Begini Pengertian Liabilitas

Parapuan.co - Kawan Puan pernah mendengar istilah liabilitas? Tahukah kamu kalau liabilitas adalah utang?

Liabilitas dianggap sebagai utang walau secara istilah tidak bisa begitu saja disamakan dengan utang.

Pasalnya utang selalu identik dengan uang, tetapi tidak demikian halnya dengan liabilitas.

Lantas, apa sebenarnya pengertian liabilitas? Berikut penjabarannya seperti dikutip dari Kompas!

Pengertian Liabilitas

Berbicara tentang apa itu liabilitas tidak terlepas dari pengertiannya secara umum dan menurut istilah dalam akuntansi.

Secara umum, liabilitas bisa diartikan sebagai utang berupa uang atau pelayanan yang harus dilunasi atau dibayarkan.

Istilah ini juga merujuk pada suatu kewajiban yang dimiliki seseorang atau perusahaan yang harus dibayar berdasarkan periode tertentu.

Pembayaran yang dimaksud dapat berdasarkan nilai uang, tetapi bisa juga berupa kewajiban berbentuk jasa, barang, atau manfaat ekonomi lainnya.

Baca Juga: Bermanfaat bagi Masa Depan, Yuk Kenali Pengertian Aset dan Jenisnya!

Liabilitas merupakan kebalikan dari aset yang di dalam neraca keuangan keduanya dicatat pada kolom berlawanan.

Sederhananya lagi, liabilitas adalah istilah untuk kewajiban dari satu pihak kepada pihak lain yang belum diselesaikan atau dibayarkan.

Istilah ini maknanya cukup luas, bukan semata bisa dianggap sebagai utang atau pinjaman semata.

Bahkan, pembayaran pajak dan beban gaji bagi karyawan bisa termasuk ke dalam liabilitas.

Ini karena baik pajak maupun gaji wajib dibayarkan pada suatu waktu tertentu atau jatuh tempo.

Sementara itu, liabilitas sendiri dibagi menjadi dua kategori berdasarkan jangka waktu pembayarannya.

Pertama, yaitu liabilitas jangka pendek atau bentuk kewajiban yang mesti dibayarkan dalam waktu maksimal 12 bulan atau satu tahun.

Kedua, yakni liabilitas jangka panjang yang punya jangka waktu penyelesaian lebih dari 12 bulan.

Demikianlah kurang lebih pengertian liabilitas. Kawan Puan sudah paham, bukan?

 Baca Juga: Sebelum Pinjam Uang, Kenali Apa Itu Utang Produktif dan Konsumtif

(*)