Parapuan.co - Aplikasi investasi memang menawarkan berbagai kemudahan bagi investor, terutama pemula.
Namun, memilih salah satu yang tepat dari sekian banyak aplikasi investasi juga bukan pekerjaan mudah.
Apalagi bagi pemula yang baru ingin memulai berinvestasi dan masih bingung menentukan aplikasi yang sesuai kebutuhan.
Tentunya, kamu membutuhkan tips memilih aplikasi investasi yang tepat sebelum mengunduh salah satunya, bukan?
Kalau begitu, simak beberapa kiat jitu di bawah ini sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id!
1. Pastikan aplikasi terdaftar OJK
Pertama-tama, kamu perlu memastikan bahwa aplikasi investasi yang akan kamu pilih sudah terdaftar di OJK.
Usahakan kamu tidak hanya mempertimbangkan satu jenis aplikasi investasi, tetapi beberapa agar bisa memilih lainnya jika ternyata ada yang belum diawasi OJK.
Cara lainnya, kamu dapat pula terlebih dulu membuka situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mencatat aplikasi investasi apa saja yang legal.
Baca Juga: Selain Praktis, Ini Kelebihan dan Kekurangan Investasi Via Aplikasi
Dari daftar yang ada, baru kamu pilih salah satu yang kiranya sesuai dengan kebutuhan.
2. Cari tahu apa yang ditawarkan
Tips memilih aplikasi investasi yang kedua adalah mencari tahu apakah yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhanmu.
Misalnya kamu ingin investasi saham secara online, tentu kamu tidak bisa memilih aplikasi yang hanya menyediakan instrumen reksadana.
Seandainya kamu berniat berinvestasi di lebih dari satu instrumen, maka pilih aplikasi yang menyediakan beberapa jenis produk investasi.
Di samping dari segi produk, cek juga penawaran dan kemudahan lainnya dalam hal bertransaksi sampai soal jumlah minimal modal yang mesti kamu keluarkan.
3. Melihat review dari pengguna lain
Sebagai pemula, kamu belum banyak tahu kelebihan dan kekurangan aplikasi investasi.
Agar tidak salah pilih, sebaiknya kamu membaca-baca review dari pengguna lain.
Baca Juga: Mengenal 5 Aplikasi Investasi Reksa Dana yang Legal dan Diawasi OJK
Biasanya, pengguna memberikan testimoni yang jujur terkait kelebihan dan kekurangan aplikasi investasi yang mereka gunakan.
Nah, bandingkan ulasan pengguna dari masing-masing aplikasi yang ada sebelum menentukan pilihan.
4. Hati-hati mengisikan data pribadi
Tips berikutnya setelah kamu yakin melakukan investasi via aplikasi, pastikan untuk tidak memberi data-data personal.
Data personal tersebut misalnya, pin ATM, sandi akun internet banking, dan informasi pribadi lainnya kepada siapapun.
Aplikasi investasi yang terpercaya dan diawasi OJK biasanya tidak meminta data-data pribadi yang sifatnya sensitif kepada penggunanya.
5. Pastikan kontak pengelola
Setiap aplikasi investasi tentulah dikelola oleh lembaga atau perusahaan investasi yang terpercaya.
Meski begitu, kamu tetap perlu memastikan keberadaan kantor fisik dan nomor kontak pengelola tidak fiktif.
Lagipula untuk mengeceknya kamu tidak perlu datang langsung ke kantor fisik, tetapi cukup riset melalui mesin pencari.
Jika memang penyedia aplikasi legal, akan ada banyak informasi soal lokasi dan berbagai hal lain di internet.
Kiranya, itulah tadi beberapa tips memilih aplikasi investasi yang tepat dan aman buatmu. Semoga membantu!
Baca Juga: Ini Kelebihan dan Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap, Bisa Mulai dari Rp10 Ribu!
(*)