Parapuan.co - Kawan Puan, di tengah serangan Rusia, seorang perempuan Ukraina harus melahirkan di stasiun kereta bawah tanah.
Seorang perempuan berusia 23 tahun, yang tidak disebutkan namanya, menyambut kelahiran bayi Mia ke dunia pada Jumat (25/2/2022) malam.
Dia dibantu oleh polisi yang bertugas setelah mereka mendengar teriakannya karena kesakitan.
Seorang petugas yang datang, Mykola Shlapak, mengatakan bahwa polisi membantu perempuan tersebut melahirkan bayinya dan memanggil ambulans.
Kabar tersebut diceritakan Hannah Hopko, ketua Demokrasi dalam Konferensi Aksi, dalam cuitannya di media sosial Twitter.
Hannah mengatakan bahwa sang ibu merasa lega dan bahagia karena bisa melahirkan anaknya walaupun di bawah tekanan.
Ia juga mengatakan bahwa di Rusia dan Belarusia, perempuan sudah berkumpul untuk melakukan protes anti perang.
"Mia lahir di tempat penampungan malam ini di lingkungan yang penuh tekanan dan pengeboman di Kyiv. Ibunya senang setelah melahirkan dengan lancar," tulis Hannah.
Baca Juga: Perempuan Pemimpin Dunia Berikan Reaksi terhadap Serangan Rusia ke Ukraina