"Ketika Putin membunuh orang Ukraina, kami memanggil ibu-ibu Rusia dan Belarusia untuk memprotes perang. Kami membela kehidupan dan kemanusiaan!" tambahnya.
Melansir Idependent.co.uk, tak hanya bayi Mia, seorang anak laki-laki juga lahir pada hari Sabtu (26/2/2022) di ruang bawah tanah sebuah rumah sakit yang rusak.
Rumah sakit tersebut hancur akibat serangan, saat konflik antara Rusia dan Ukraina memasuki hari ketiga.
Kelahiran itu diumumkan oleh Rumah Sakit Multidisiplin Starobilsk, di wilayah Luhansk di Ukraina timur.
Halaman Facebook rumah sakit mengatakan, "Dalam kondisi, jauh dari mereka yang pantas mendapatkan kehidupan baru, suara bayi yang baru lahir itu terdengar."
Anggota parlemen Ukraina Anastasia Radina melihat perempuan yang melahirkan di bawah tanah sama dengan yang terjadi di Eropa pada masa perang lalu.
Kelahiran bayi-bayi di tengah perang menjadi sorotan karena di saat kondisi terdesak, perempuan harus merasakan sakitnya persalinan dengan tempat dan bantuan yang terbatas.
Selain itu, para ibu baru tersebut harus merawat anak-anaknya yang baru lahir di bawah ancaman serangan mendadak yang tak dapat diprediksi.
Baca Juga: 8 Orang Ukraina Dinyatakan Tewas Akibat Serangan Rusia, Perempuan Alami Serangan Siber