Artinya, untuk terhindar dari investasi bodong, kamu jangan sampai tergiur dengan iming-iming imbal hasil tinggi, namun tanpa risiko atau risiko minim.
Selain itu, kamu juga perlu melihat dan memastikan kembali apakah kinerja produk investasi tersebut telah sesuai dengan return yang ditawarkan.
Sebab return bersifat fluktuatif atau naik-turun, kamu patut curiga apabila investasi yang ditawarkan memiliki kinerja yang tidak jelas.
Menurut perencana keuangan dan CEO Zap Finance, Prita Hapsari Ghozie, hampir semua investasi bodong memang akan menawarkan imbal hasil besar yang tidak masuk akal.
“Jadi harus waspada jika penawaran investasi melebihi risk-free rate. Masa iya, ada investasi yang hasilnya pasti dan konsisten terus-terusan, seperti misalnya (iming-iming) 50 persen per tahun?” ujar Prita kepada Kompas.com, dikutip Senin (28/2/2022).
2. Cek pengelolaan dana investasi
Sebaiknya berhati-hatilah dengan investasi yang tidak dijelaskan terperinci terkait pengelolaan dananya, seperti aliran aset investasi hingga informasi lainnya.
Pasalnya, investasi yang memiliki legalitas jelas akan memberikan rincian kinerja investasi ke calon investor.
Seperti jenis investasi, pengelolaan dananya, hingga laporan uang investasi setiap bulannya, sehingga lebih transparan.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Aplikasi Investasi yang Tepat dan Sesuai Kebutuhan