Kendaraan Terjebak Macet di Puncak hingga 12 Jam, Polres Bogor Ungkap Penyebabnya

Alessandra Langit - Senin, 28 Februari 2022
Ilustrasi kemacetan di Puncak hingga 12 jam
Ilustrasi kemacetan di Puncak hingga 12 jam Kathy / Unsplash

Parapuan.co - Senin (28/2/2022) merupakan hari terakhir dari long weekend yang dimulai sejak Jumat (25/2/2022) malam lalu.

Kemacetan pun terjadi di kawasan Puncak hingga menghentikan kendaraan selama 12 jam sejak Minggu (27/2/2022).

Hal tersebut membuat Puncak menjadi topik pembicaraan yang sedang trending di media sosial Twitter.

Netizen yang terjebak di tengah kemacetan membagikan video dan foto keadaan Puncak di akhir pekan panjang kali ini.

Banyak yang mengeluh liburan mereka terbuang sia-sia karena waktu yang dihabiskan di jalan jauh lebih lama dibandingkan waktu berlibur.

Keadaan terkini Puncak pun disampaikan langsung oleh Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata.

Ia mengatakan bahwa penyebab terjadi kemacetan lantaran adanya kenaikan volume kendaraan ke arah puncak.

"Jumlah volume yang masuk lagi banyak terutama motornya," kata AKP Dicky, dikutip dari GridOto.

Menurut laporan Dicky, kepadatan kendaraan sudah terjadi di sekitar arah Exit GT (Gerbang Tol) Ciawi menuju Simpang Gadog.

Baca Juga: Tidak Digeser, Libur Isra Miraj Jatuh di Tanggal 28 Februari 2022

Dicky melaporkan bahwa pihaknya menunda ganjil genap untuk operasi keselamatan lodaya 2022.

Namun, pihak Dicky masih menjalankan one way untuk kendaraan yang berada di Puncak.

"Kalau sedang berlangsung one way, kita tidak bisa menjalankan ganjil genap," ucap Dicky lebih jelas.

One way akan diberlakukan hingga arus kendaran di puncak kembali normal seperti semula.

Pantauan pihak Dicky menunjukkan bahwa saat ini jumlah kendaraan yang masuk atau berada di Puncak masih didominasi kendaraan luar kota.

DKI Jakarta menjadi kota penyumbang kendaraan terbanyak ke Puncak pada saat ini.

Tercatat dalam laporan PT Jasa Marga (Persero), ada 347.711 kendaraan pergi meninggalkan Jabotabek.

Kendaraan tersebut keluar dari Jakarta diperkirakan dalam rangka libur panjang Isra Miraj.

Petugas pemantau melihat ada kenaikan jumlah kendaraan 27,12 persen dibandingkan dengan kondisi lalu lintas pada hari biasa.

Baca Juga: PPKM Level 3 di Jakarta Diperpanjang, Menteri Luhut Minta Masyarakat Tak Khawatir

Jumlah kendaraan di Puncak dalam kondisi lalu lintas normal biasanya mencapai 273.539 kendaraan.

Perhitungan kendaraan tersebut berdasarkan data dari empat GT Utama menuju Puncak.

GT tersebut antara lain Cikupa, Ciawi, Cikampek, dan Kalihurip untuk yang mengarak ke Bandung dan Trans Jawa.

Padatnya kendaraan yang keluar dan masuk Puncak di akhir pekan panjang ini menyulitkan pihak Dicky untuk memprediksi kapan lalu lintas kembali lancar.

Kemacetan di Puncak ini menjadi diskusi panjang netizen di media sosial.

Di tengah pandemi Covid-19 yang sedang tinggi, masyarakat Indonesia malah berlibur ke luar kota.

Banyak netizen yang juga bertanya-tanya mengapa Puncak masih menjadi destinasi wisata yang menarik bagi masyarakat.

Pasalnya, sejak lama, warga Jabodetabek memilih Puncak sebagai tempat liburan mereka.

Hal tersebut tenyebabkan adanya kenaikan jumlah kendaraan setiap libur panjang atau akhir pekan panjang seperti saat ini.

Netizen di media sosial berharap lalu lintas dapat kembali lancar tanpa adanya kecelakaan yang merugikan.

Baca Juga: PPKM di Jakarta Tetap Level 2, Begini Aturan Transportasi Umum dan Mal

(*)

Sumber: GridOto.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja