Hubungan Antara Tekanan Darah Tinggi dan Penyakit Ginjal Kronis

Anna Maria Anggita - Selasa, 1 Maret 2022
Hubungan antara tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal kronis
Hubungan antara tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal kronis Daria Golubeva

Di saat kondisi ini terjadi, ginjal tidak dapat membuang semua limbah dan cairan ekstra dari tubuh.

Cairan ekstra di pembuluh darah tadi dapat meningkatkan tekanan darah bahkan lebih, menciptakan siklus yang berbahaya, dan menyebabkan lebih banyak kerusakan yang menyebabkan gagal ginjal.

Sebagai informasi, pengukuran tekanan darah disebut dengan tekanan sistolik.

Tekanan sistolik ini mengukur kekuatan darah terhadap dinding arteri saat jantung memompa.

Sementara angka yang rendah disebut tekanan diastolik, yang mengukur kekuatan darah saat jantung berada di antara detak.

Kedua pengukuran tekanan darah sistolik maupun diastolik ini penting untuk dikendalikan.

American College of Cardiology dan American Heart Association mendefinisikan hipertensi tinggi sebagai tekanan darah pada atau di atas 130/80 mm Hg.

Hipertensi stadium 2 didefinisikan sebagai tekanan darah pada atau di atas 140/90 mm Hg.

Baca Juga: Fakta Malnutrisi di Indonesia, Seperlima Anak Usia SD Alami Obesitas

Dikarenakan hipertensi menjadi salah satu penyebab penyakit ginjal kronis maka penting sekali untuk rutin memeriksa tekanan darah.

Pasalnya, penyakit ginjal kronis ini tidak menimbulkan gejala fisik apa pun, maka dari itu kamu harus memeriksakan tekanan darah.

Tak lupa pula untuk menganut gaya hidup sehat, mulai dari  pola makan dan minum obat tekanan darah tinggi demi mencegah CKD jadi lebih buruk ya.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Perempuan Lebih Rentan, Begini Cara Mengajarkan Anak Mengidentifikasi Tindak Kekerasan