Hannah Al Rashid Ungkap Pentingnya Perempuan Mandiri Finansial di Masa Pandemi

Parapuan.co - Menjelang Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret mendatang, kesetaraan gender dalam rumah tangga menjadi sorotan.

Perempuan masih dianggap memiliki peran di bawah perintah laki-laki terkait urusan pencarian nafkah.

Melihat fenomena tersebut, aktris dan aktivis Hannah Al Rashid berbicara soal kesetaraan gender yang ia terapkan di keluarganya, terutama dalam hal mencari nafkah.

Penjelasan Hannah tersebut berdasarkan pengalamannya menata rumah tangga bersama suaminya, Nino Fernandez.

Cerita Hannah ia tuangkan dalam sebuah unggahan di Instagram resminya beserta foto dirinya dan pekerjaan yang dilakukannya.

Kawan Puan pasti familiar dengan kalimat, "lelaki itu tugasnya mencari nafkah" yang sering dilontarkan di tengah masyarakat.

Menurut Hannah Al Rashid pernyataan itu kurang relevan di masa pandemi Covid-19 ini.

"Banyak para istri yang mencari penghasilan untuk keluarga karena suaminya terkena PHK saat pandemi," tulis Hannah.

Unggahan Hannah Al Rashid tentang perempuan mandiri finansial Instagram/hannahalrashid

Hannah Al Rashid percaya bahwa di sebuah keluarga, semua anggotanya dapat berkontribusi dalam mengatur ekonomi keluarga.

Aktris ini pun menceritakan bahwa kedua orang tuanya bekerja dan di rumah tangganya kali ini, ia dan suami sama-sama bekerja.

"Banyak keluarga yang lelaki bekerja, tapi banyak juga keluarga yang pendapatan untuk keluarganya dari perempuan," tegas Hannah.

Bagi Hannah, di tengah pandemi yang serba tidak pasti ini, siapa pun terlepas dari gendernya harus dapat menemukan cara untuk bertahan.

"Saat pandemi ini ketika keuangan keluarga jadi terancam, anggapan bahwa sumber pendapatan diletakan pada laki-laki, mau ga mau hilang," tulis Hannah.

"Karena we ALL have to find a way to survive right? Siapapun baik perempuan maupun laki-laki," lanjutnya.

Kilas balik, pemeran Nad dalam film Aruna dan Lidahnya ini menceritakan masa-masa lockdown pertama.

Saat itu, industri film terancam karena kasus Covid-19 yang cukup tinggi dan membuat Hannah harus kehilangan pendapatan.

"Saya jadi sadar betul betapa pentingnya perencanaan keuangan, apalagi karena saya yang mengatur pengeluaran sehari-hari," ungkap Hannah.

Untungnya, ibunda Hannah selalu mengingatkannya untuk menabung agar punya simpanan uang di kala situasi genting.

Tabungan Hannah sangat berguna di masa-masa sulit seperti saat pandemi Covid-19 ini.

"Dengan hilangnya banyak kesempatan bekerja, saya jadi bersyukur banget dari dulu Ibu selalu ingetin untuk nabung,"" cerita Hannah.

"Biar ada safety net karena kita ga pernah tau kapan masa-masa sulit akan datang," lanjutnya.

Di akhir pemaparannya, Hannah memberikan saran agar perempuan harus mampu merencanakan keuangannya ke depan.

Kawan Puan, perencanaan keuangan tersebut dipercaya Hannah dapat membantu kita di masa-masa sulit.

Selain itu, merencanakan keuangan ke depan membuat perempuan jadi lebih mandiri.

"Kalau belum bisa nabung banyak, at least kita harus tau tentang financial planning sebagai skill yang bisa membantu kita menavigasi masa-masa yang sulit," saran Hannah.

"It’s such an important skill to have, it’s an empowering skill to have," tutup Hannah Al Rashid.

(*)