Lebih dari itu, belum ada bukti penelitian yang menyatakan bahwa mengonsumsi kayu manis dapat memberikan manfaat pada kulit. Artinya, terkait hal ini, masih dibutuhkan lebih banyak lagi penelitian.
Di sisi lain, mengaplikasikan kayu manis pada kulit secara langsung bisa memberikan sejumlah manfaat.
Dalam sebuah studi tabung reaksi tahun 2012 bertajuk Cinnamon Extract Promotes Type I Collagen Biosynthesis via Activation of IGF-I Signaling in Human Dermal Fibroblasts, ekstrak kayu manis Ceylon terbukti dapat mendukung sintesis kolagen.
Kolagen merupakan protein struktural utama di kulit yang akan memburuk seiring bertambahnya usia, sehingga dapat menyebabkan peningkatan kulit kendur dan keriput.
Adapun studi tahun 2008 yang berjudul Preparation and Characterization of Herbal Creams for Improvement of Skin Viscoelastic Properties, menemukan bahwa krim dengan ekstrak kayu manis Ceylon dan beberapa bahan antioksidan lainnya bisa meningkatkan elastisitas kulit.
Tak hanya itu saja, penelitian tersebut juga menemukan bahwa bahan-bahan herbal dengan kandungan antioksidan bisa mengencangkan kulit sekaligus menghidrasinya.
Namun yang perlu dicatat, beberapa manfaat tersebut tidak bisa hanya dikaitkan pada kayu manis sendiri saja.
Kendati demikian, para peneliti mengatakan, kandungan cinnamaldehyde yang tinggi dari kayu manis bisa meningkatkan produksi kolagen, sedangkan sifat antioksidannya dapat melindungi kolagen dari radikal bebas.
Baca Juga: 7 Manfaat Kayu Manis untuk Kecantikan, Atasi Eksim hingga Ketombe
Selain itu, sifat antioksidan dan antimikroba pada kayu manis juga bisa mempercepat penyembuhan luka di luka.
Walaupun belum ada penelitian yang membuktikannya, tak sedikit pula orang yang percaya kayu manis bisa membantu hiperpigmentasi.
Selain itu, ekstrak kayu manis juga dinilai mengandung lebih tinggi antioksidan daripada kayu manis bubuk.
Kawan Puan, seperti halnya produk perawatan kulit lainnya, apabila kamu ingin mencoba menambahkan kayu manis dan merasakan manfaatnya, sebaiknya selalu lakukan patch test, ya.
Pasalnya reaksi alergi seperti kemerahan, iritasi, ruam, dan rasa perih bisa saja timbul apabila kulit tidak cocok dengan kandungan ini. (*)