Akan tetapi, ketika kamu memutuskan untuk menurunkan berat badan melalui olahraga, maka tubuh memiliki lebih sedikit estrogen dalam tubuh, akibatnya, lapisan rahim menjadi lebih tipis, dan aliran darah menjadi lebih ringan.
Meringankan kram
Khasiat olahraga berikutnya yakni mampu meringankan kram akibat menstruasi.
Memang kram saat menstruasi bisa diredakan dengan obat pereda nyari.
Namun demikian, cara yang baik untuk meringankan gejala datang bulan adalah dengan olahraga.
Berolahraga tidak hanya meningkatkan aliran darah ke rahim , tetapi juga memicu produksi hormon perasaan baik dan penghilang rasa sakit yakni endorfin.
Walaupun begitu, perlu dipahami pula oleh Kawan Puan bahwa olahraga juga mampu menyebabkan haid tidak teratur.
Mengapa olahraga bisa membuat menstruasi tidak teratur?
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance, Bisa Dimanfaatkan untuk Healing
Seperti yang diketahui, olahraga itu memanfaatkan banyak energi dari tubuh.
Apabila tubuh tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, maka kondisi ini juga berdampak pada sistem reproduksi.
Di mana pada akhirnya sebuah wilayah di otak yang disebut hipotalamus memperlambat pelepasan hormon yang bertanggung jawab untuk ovulasi, sehingga menstruasi mungkin tidak teratur.
Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang yang berolahraga intens namun asupan kalori dalan tubuh rendah dan berat badan kurang.
Nah, Kawan Puan dari ulasan di atas dapat diketahui bahwa olahraga berdampak baik pada siklus menstruasi ya, asalkan kamu memiliki berat badan yang cukup ya.
Jika memang kamu merasa olahraga tidak memberikan efek pada menstruasi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter ya. (*)