Parapuan.co - Kawan Puan, salah satu pilihan instrumen investasi yang digemari dan cukup populer di kalangan investor adalah saham blue chip.
Jenis saham yang satu ini merupakan saham unggulan yang cenderung aman, karenanya ia banyak direkomendasikan untuk dikoleksi oleh investor.
Dikutip dari Investopedia melalui Kompas.com, istilah blue chip sendiri awalnya hadir dari permainan poker.
Dalam permainan tersebut, chip judi merepresentasikan nilai dolar AS yang memiliki perbedan setiap warnanya, seperti putih, merah, dan biru.
Sementara chip putih mewakili satu dolar AS per chip dan chip merah setara dengan lima dolar AS, chip biru atau blue chip memiliki nilai yang tertinggi.
Dari penjelasan tersebut, lantas, apa itu saham blue chip yang merupakan salah satu pilihan populer untuk berinvestasi?
Saham blue chip merupakan saham yang memiliki nilai tinggi, apabila dibandingkan dengan saham lainnya.
Selain itu, saham blue chip memiliki pergerakan yang cukup stabil. Hal inilah yang membuatnya dinilai lebih aman untuk dijadikan investasi.
Biasanya, saham blue chip dimiliki oleh perusahaan yang stabil, mapan, dan bermodal besar yang dianggap sebagai perusahaan ternama di sektornya serta menguasai pasar.
Baca Juga: 5 Perbedaan Trading Forex dan Saham, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Lantaran pergerakannya yang cukup stabil, saham blue chip juga dinilai lebih siap untuk bertahan apabila terjadi krisis ekonomi.
Pasalnya, pendapatan perusahaan yang memiliki saham blue chip memiliki pendapatan perusahaan yang konsisten dan lebih stabil dari waktu ke waktu.
Reputasi baik dari saham blue chip inilah yang membuat harganya lebih mahal dari saham lainnya dan kerap berada di posisi terdepan di pasar masing-masing industrinya.
Walaupun begitu, untuk diketahui, tidak semua perusahaan terkenal dan memiliki modal besar merupakan perusahaan yang memiliki saham blue chip, ya.
Misalnya saja, Facebook yang memiliki kapitalisasi pasar lebih dari 1,05 triliun dolar AS pada 21 Juli 2021.
Seperti diketahui, Facebook merupakan perusahaan yang memimpin industrinya dengan modal yang cukup besar.
Kendati demikian, usianya yang masih dianggap muda dan belum cukup mapan untuk menjadi perusahaan blue chip.
Terlebih dengan adanya kemungkinan bahwa Facebook masih bisa tergeser oleh perusahaan yang menjadi saingannya di masa depan, kemungkinan dibubarkan regulator, dan hal tak terduga lainnya.
Karena dikenal memiliki tingkat pertumbuhan yang stabil tadi, saham blue chip memiliki volatilitas yang lebih rendah daripada perusahaan lainnya.
Baca Juga: Ini Platform Analisa Saham yang Bisa Bantu Pantau dan Prediksi IHSG
Akan tetapi, bukan berarti perusahaan yang sudah memiliki saham blue chip akan selamanya memiliki gelar tersebut.
Sebab, kemungkinan tidak terduga yang membuat perusahaan terpuruk bisa membuatnya kehilangan gelar blue chip itu.
Saham blue chip di Indonesia
Di Indonesia sendiri, saham yang masuk ke dalam kategori blue chip ini merupakan emiten yang masuk ke dalam daftar indeks LQ45.
Terdapat 45 emiten yang masuk ke dalam daftar tersebut dan dipilih berdasarkan berbagai pertimbangan, mulai dari pertimbangan likuiditas, kapitalisasi pasar, hingga kriteria lainnya.
Bursa Efek Indonesia (BEI) belum lama ini mengubah komposisi saham dalam daftar indeks LQ45 untuk periode Februari sampai Juli 2022.
Dalam daftar terbaru tersebut, terdapat pergantian lima saham blue chip di indeks LQ45, sebagaimana diberitakan Kontan, dikutip lewat Kompas.com.
Dari sekian banyaknya perusahaan di Indonesia yang memiliki gelar blue chip, kelima emiten yang baru masuk indeks LQ45 adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Harum Energy (HRUM), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).
Baca Juga: Tak Disarankan Langsung Beli Saham, Investor Pemula Bisa Mulai dari Sini
Itulah pengertian singkat mengenai apa itu saham blue chip yang bisa Kawan Puan pilih untuk berinvestasi apabila kamu baru ingin mencoba terjun ke saham dan belum terbiasa memantau pergerakan harga saham. (*)