Parapuan.co - Sambut Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2022, penting untuk dengarkan tubuhmu perihal kebugaran fisik secara keseluruhan.
Memasuki usia 30an, penting bagimu untuk tetap aktif dengan menyeimbangkan aktivitas aerobik dengan kekuatan otot dan latihan daya tahan.
Sejalan dengan gaya hidup dan usiamu, rutinitas olahraga dan prioritas kebugaran akan terus beradaptasi.
Selain meningkatkan kesehatan fisik dan mental, olahraga juga akan mengurangi risiko mengembangkan penyakit serius atau cedera.
Dengarkan tubuhmu yang mungkin mengalami penurunan fleksibilitas, rentang gerak, kekuatan otot, massa otot, dan keseimbangan seiring bertambahnya usia.
Tak sedikit perempuan usia 30an yang mulai merasakan rasa sakit hingga waktu pemulihan yang lebih lama setelah berolahraga.
Ketika usia bertambah, menjadi semakin penting untuk melatih otot-otot yang tepat untuk menyeimbangkan tubuh.
Selain olahraga, pastikan melakukan modifikasi gaya hidup dengan pola makan sehat, tidur berkualitas, dan mobilitas kerja seimbang.
Perhatikan kesehatanmu, melansir Real Simple, berikut tips olahraga untuk perempuan usia 30an. Yuk, simak!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Olahraga untuk Perempuan di Usia 30an, Coba Lakukan Ini
1. Membangun otot dalam latihan kekuatan
Dengarkan tubuhmu, semua orang, terutama perempuan, secara alami mulai kehilangan massa otot di usia 30-an.
Kehilangan massa otot dapat mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh dan menurunkan kekuatan serta daya tahan dari tubuh seseorang.
Untuk mengatasinya, kamu dapat menambahkan latihan penguatan otot dan latihan kekuatan, seperti latihan beban.
Sebaiknya, fokus latihan untuk melatih otot-otot bagian tubuh tertentu dan bergantian sepanjang minggu.
Contoh latihannya seperti bicep curls dan overhead presses untuk arm day, weighted leg raise dan squat untuk leg day, dan squat press dan weighted lateral lunges untuk latihan seluruh tubuh.
Selain meningkatkan definisi dan massa otot, latihan kekuatan juga meningkatkan metabolisme dan mobilitas.
2. Tambahkan pekerjaan mobilitas
Perhatikan kesehatanmu, duduk diam atau rebahan dalam waktu yang lama dapat menimbulkan nyeri atau pegal-pegal.
Baca Juga: Ini 7 Panduan Latihan Kekuatan Otot untuk Pemula, Perlu Pemanasan!
Untuk itu, tambahkan pekerjaan mobilitas yang mengharuskanmu lebih banyak bergerak guna meningkatkan fleksibilitas.
Mobilitas yang seimbang juga membantu mengurangi rasa sakit dan mengaktifkan otot-otot yang tepat dalam latihanmu.
Latihan mobilitas dapat bervariasi, termasuk berjalan, berlari kecil, naik tangga, mengangkat tumit, memutar leher, dan sebagainya.
3. Pertahankan kardio
Perempuan usia 30an rentan terhadap resistensi insulin karena perubahan metabolisme pada hormon adrenal dan tiroid.
Untuk mengatasinya, pertahankan rutinitas olahraga kardiomu, seperti bersepeda, berlari, berjalan, joging, senam aerobik, dan lain-lain.
Selain membakar lemak, olahraga kardio sangat berguna untuk menjaga kesehatan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).
Rekomendasi olahraga kardio adalah 4 sampai 5 kali per minggu, selama 30 sampai 60 menit per sesi.
Selalu dengarkan tubuhmu untuk tetap aktif dengan membangun rutinitas olahraga yang seimbang ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Butuh Konsistensi, Kapan Waktu Terbaik Melakukan Olahraga Kardio?