Melihat antusias yang luar biasa dari para siswa SMA untuk bisa berkuliah di Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Prof. Aulanni’am memberikan tanggapannya.
Menurutnya, tahun ini Universitas Brawijaya hanya memberikan kuota SNMPTN sebanyak 20 persen.
"Karena UB sudah PTNBH maka jumlah kuota SNMPTN sebanyak 20 persen. Jika jumlah Maba 2022 nanti yang masuk diperkirakan sekitar 15.000-an maka jumlah yang diterima lewat jalur SNMPTN kurang-lebih 3000-an mahasiswa," kata Prof Aul dalam keterangan tertulis UB.
Lebih lanjut lagi, ia juga menjelaskan bahwa dalam penyelenggaraan SNMPTN dan SBMPTN, semua yang mengelola dari LTMPT.
Ia menyampaikan bahwa UB hanya mengambil berdasarkan kuota yang ditentukan.
"Kita sudah diberikan data dari LTMPT dan tinggal menentukan sesuai dengan kuota masing-masing fakultas," katanya.
Dalam keterangan tersebut, ia juga menegaskan bahwa aspek penilaian SNMPTN tidak hanya dari nilai akademik saja.
Profesor Bidang Ilmu Biokimia tersebut menjelaskan bahwa prestasi kakak kelas yang berada di perguruan tinggi bersangkutan juga ikut dinilai, serta catatan dari LTMPT seperti peserta yang tidak daftar ulang setelah diterima di SNMPTN.
Sementara itu, pendaftaran SNMPTN telah dimulai tanggal 14 sampai dengan 28 Februari 2022 lalu.
Lalu untuk hasil dijadwalkan akan disampaikan pada tanggal 29 Maret 2022 pukul 15.00 WIB melalui website Selma.ub.ac.id.
Itulah info SNMPTN mengenai program studi Universitas Brawijaya paling banyak diminati di SNMPTN 2022. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Info SBMPTN: 5 Prodi Soshum dengan Daya Tampung Terbanyak di UGM
(*)