Hak penyintas kekerasan seksual yang sering dibaikan ditangkap dengan apik lewat film ini, belum lagi adanya bias gender bagi perempuan yang ingin melawan.
Perempuan dicap lemah dan tidak bisa menyuarakan haknya seperti laki-laki yang tegas.
Akan tetapi, sayangnya ketika melawan perempuan dicap tidak benar dan hanya mencari sensasi.
Marlina dapat membuktikan bahwa hal tersebut salah dengan keberaniannya dan suaranya yang lantang dalam memperjuangkan haknya sebagai penyintas kekerasan seksual.
2. Ratu Ratu Queens (Ali & Ratu Ratu Queens, 2021)
/photo/2022/03/08/ratu-ratu-queensjpg-20220308122254.jpg)
Film garapan Lucky Kuswandi ini menceritakan kisah Ali (Iqbaal Ramadhan) yang mencari ibunya di New York.
Dalam pencariannya, Ali bertemu empat perempuan hebat di daerah Queens yang bernama Party (Nirina Zubir), Biyah (Asri Welas), Ance (Tika Panggabean) dan Chinta (Happy Salma).
Empat perempuan tersebut melawan diskriminasi gender yang menganggap perempuan terlalu lemah untuk hidup sendiri, apalagi di negara orang.
Baca Juga: Tayang di Bioskop, 5 Rekomendasi Film Indonesia Terbaik di Februari