Parapuan.co - Payudara adalah bagian tubuh perempuan yang sering kali memengaruhi kepercayaan diri.
Memang, fungsi utama yang dimiliki oleh payudara perempuan adalah untuk mengeluarkan ASI untuk menyusui.
Pada fase-fase setelah melahirkan dan menyusui nyatanya memberikan pengaruh pada payudara yang cenderung jadi lebih mengendur dibandingkan bentuk semua.
Hal ini pun bisa memengaruhi kepercayaan diri banyak perempuan.
Lantas apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan percaya diri perempuan ketika menghadapi perubahan kondisi pada payudaranya?
Metode Breast Augmentation
Salah satunya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan perawatan breast augmentation.
Berdasarkan siaran pers yang diterima PARAPUAN dari Plasthetic Clinic, breast augmentation atau operasi pembesaran payudara adalah prosedur bedah plastik invasif yang bertujuan untuk menambah volume dan mengencangkan bentuk payudara yang dapat dilakukan dengan dua cara.
Yaitu dengan cara memasukkan implant dan lemak (fat transfer) ke payudara.
Baca Juga: Rekomendasi Sport Bra Terbaik yang Bisa Menopang Payudara dengan Nyaman
Adapun di antara dua cara tersebut, yang paling familiar adalah breast implant, karena pengerjaannya yang mudah, yaitu butuh hanya satu kali saja, yang harus disesuaikan dengan volume payudara yang diharapkan.
Kendati demikian, karena breast implant adalah metode memasukkan benda asing ke dalam tubuh, implant yang dimasukkan harus diganti dalam kurun waktu 10 sampai 15 tahun sekali.
Lebih dari itu, tidak disarankan untuk dilakukan oleh pasien yang memiliki riwayat autoimun atau menolak benda asing dalam tubuhnya.
Sementara fat transfer adalah metode breast augmentation yang menggunakan bahan alami dari dalam tubuh kita sendiri, yaitu memindahkan lemak dari bagian tubuh lain ke bagian tubuh yang diinginkan, yaitu payudara.
Namun, lemak yang dipindahkan ada kapasitasnya dan tidak bisa terlalu banyak karena akan diserap.
Proses breast augmentation dari metode fat transfer ini juga lebih kompleks, yaitu dengan tindakan mengambil lemak dahulu, lalu diikuti dengan tindakan memindahkan lemak.
Selain itu, fat transfer juga memiki efek rejuvenasi, yaitu efek peremajaan pada area yang di transfer lemak.
Metode ini menjadi alternatif bagi perempuan yang memiliki riwayat autoimun atau menolak benda asing dalam tubuhnya.
Baca Juga: Renang, Olahraga untuk Perempuan yang Turunkan Risiko Kanker Payudara
Sebaiknya Dilakukan oleh Siapa?
Breast augmentation disarankan untuk pasien dengan bentuk payudara yang dianggap oleh dirinya terlalu kecil, pasien yang memiliki permasalahan payudara mengendur dan kecil, pasien yang merasa kurang percaya diri akibat bentuk payudara, dan pasien yang mengalami cacat bawaan atau trauma pada payudaranya.
Mengenai durasi dari pengerjaan breast augmentation pun cukup singkat, yaitu antara 2-4 jam, dengan downtime 7-10 hari.
Pilihan dari operasi itu sendiri akan kembali lagi kepada keinginan pasien, yaitu apakah pasien menginginkan Breast Augmentation Implant yang sudah FDA-approved atau Breast Augmentation Fat Transfer.
Sebelum melakukan prosedur breast augmentation, salah satu hal yang terpenting adalah harus konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Dalam sesi konsultasi tersebut, dokter dan pasien akan berdiskusi terkait ekspektasi yang pasien inginkan dengan realita untuk menunjang kesehatan dan keselamatan pasien.
Pasien juga harus terbuka tentang riwayat kesehatan dan obat-obatan yang dikonsumsi untuk keamanan operasi.
Baca Juga: Ini 5 Rekomendasi Bralette untuk Payudara Besar Mulai Rp 30 Ribuan!
Disinilah pasien dan dokter akan berdiskusi juga mengenai cara apa yang akan digunakan, berapa besar implant yang akan dimasukan, atau seperti apa metode yang digunakan saat melakukan fat transfer.
Setelah pasien sudah menentukan mana yang ia pilih, pasien akan dijadwalkan untuk melakukan serangkaian check-up untuk memastikan pasien dalam kondisi yang baik sehingga operasi bisa berlangsung.
Setelah melakukan operasi, apabila ada keluhan seperti nyeri, bekas jahitan terbuka, dan keluhan lainnya, pasien bisa segera menghubungi dokter untuk dilakukan pengecekan.
Maka dari itu, untuk melakukan perawatan breast augmentation, penting untuk memilih klinik kecantikan yang terpercaya dan aman, serta dilakukan oleh profesional.
Misalnya seperti Plasthetic Clinic, sebagai salah satu klinik bedah plastik dan estetik terpercaya dan aman, yang sudah melakukan ratusan prosedur breast augmentation sejak tahun 2019.
Plasthetic Clinic juga menghadirkan dokter-dokter perempuan ahli yang memberikan jaminan aman dalam prosedur operasi dan nyaman bagi perempuan untuk melakukan operasi di area sensitif.
Di Plasthetic Clinic, sebelum melalukan prosedur ini pasien akan diarahkan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu agar dokter dapat memberikan solusi terkait permasalahan serta detail dari breast augmentation itu sendiri.
Adapun tawaran menarik yang diberikan Plasthetic Clinic dalam prosedur Breast Augmentation yaitu discount up to Rp5.000.000 hingga akhir Maret 2022.
“Sebagai perempuan, saya merasa yang bisa mengerti perempuan, ya perempuan juga. Jadi saya banyak mengerjakan prosedur yang berkaitan dengan Mommy Makeover, salah satunya setelah melalui proses melahirkan dan menyusui payudara akan mengendur, bentuknya tidak seestetik dulu, tapi itu bisa dibantu dengan prosedur Breast Augmentation,” ucap dr. Elrica Sapphira, Sp.BP-RE.
Selain Breast Augmentation Implant yang sudah FDA-approved atau Breast Augmentation Fat Transfer, Plasthetic Clinic juga memiliki operasi payudara lainnya, yaitu Breast Lift dan Breast Reduction.
Breast lift adalah tindakan operasi untuk mengangkat dan mengencangkan payudara sehingga terlihat lebih proporsional.
Sementara Breast Reduction adalah tindakan operasi untuk mengurangi volume payudara yang terlalu besar dan berakibat pada kesehatan pasien. (*)
Baca Juga: Agar Sesuai dengan Bentuk dan Ukuran Payudara, Perhatikan Ini saat Memilih Bralette