Banyak perempuan yang membawa pengaruh dan perubahan positif bagi sekitarnya, khususnya bagi perempuan-perempuan dari kelompok yang terpinggirkan.
Tema besar Break the Bias diharapkan akan memberikan kesempatan kepada perempuan dan anak untuk membuat kemajuan, menyuarakan perubahan, berkontribusi dalam pengambilan keputusan.
Perempuan diharapkan berani dan memiliki tekad dengan cara mematahkan bias dan kesalahpahaman yang seringkali diletakkan pada perempuan.
Hal itu demi menciptakan dunia yang lebih inklusif, setara gender, dan tanpa kekerasan berbasis gender.
"Termasuk mengenai peran perempuan yang dapat memimpin dan membawa perubahan yang signifikan bagi banyak orang," kata Menteri Bintang.
Ia mengakui saat ini masih ditemukan bias gender di berbagai bidang yang menimpa perempuan, sehingga dunia memimpikan kesetaraan gender, bebas bias, stereotip, dan diskriminasi.
Keadilan dan kesetaraan gender terutama di lingkungan pendidikan dan lingkungan menjadi aspek penting dalam terwujudnya hal tersebut.
"Apa yang kita cita-citakan ini masih banyak perjuangan, karena data dan fakta menunjukkan bahwa perempuan dan anak masih mengalami diskriminasi," kata Menteri Bintang.
Baca Juga: Hari Perempuan Internasional, Ini Cara Puty Puar Berdayakan Para Ibu Lewat Buku