Dubes RI untuk Prancis Angkat Bicara soal Polemik Brand Lokal di Paris Fashion Week

Alessandra Langit - Rabu, 9 Maret 2022
Ilustrasi Paris Fashion Week yang menjadi polemik di tengah netizen Indonesia
Ilustrasi Paris Fashion Week yang menjadi polemik di tengah netizen Indonesia Highlight ID / UNSPLASH

Parapuan.co - Paris Fashion Week masih menjadi topik pembicaraan netizen Indonesia di media sosial.

Banyaknya brand lokal yang mengklaim tampil di Paris Fashion Week menciptakan polemik dan diskusi tersendiri.

Pasalnya, brand lokal tersebut tidak tertulis secara resmi di situs atau materi publikasi dari Paris Fashion Week.

Melihat keributan yang terjadi di media sosial, Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis, Mohamad Oemar angkat bicara.

Melansir Kompas.comOemar menjelaskan bahwa brand yang tampil di Paris Fashion Week merupakan hasil kurasi FHCM.

FHCM atau Fédération de la Haute Couture et de la Mode sendiri merupakan federasi yang menaungi penyelenggaraan Paris Fashion Week sejak 1868.

Seperti yang Kawan Puan sering dengar, Paris sendiri merupakan pusat kota mode sejak lama.

FHCM merupakan federasi yang diawasi oleh Kementerian Industri Perancis dengan tujuan mempromosikan budaya Perancis lewat fashion.

"Persyaratan masuk (dipameran PFW) tidak main-main. Harus punya kredibiltas dari desain, desainernya, atau rumah modenya," jelas Oemar.

Baca Juga: GEKRAFS Buka Suara soal Polemik Brand Lokal di Paris Fashion Week 2022

Setelah ditelusuri lebih lanjut, banyak brand lokal yang tampil di Paris Fashion Show atau Paris Fashion Week Off Schedule, bukan Paris Fashion Week.

Paris Fashion Show sendiri adalah pameran mode di tengah momentum Paris Fashion Week tetapi tidak diselenggarakan oleh FHCM.

"Ada dua macam memang. Yang On Schedule sudah punya agensi resmi yang masuk sertifikasi dari FHCM," kata Oemar.

"Tapi banyak juga agensi-agensi lain yang meng-organize di sela-sela PFW berlangsung," lanjutnya.

Menurut keterangan Oemar, pihaknya mendukung brand Indonesia yang lolos kurasi FHCM dan tampil di Paris Fashion Week.

"Itu KBRI ikut share. Untuk Sean Sheila, Jewel Rocks," kata Oemar, menyebutkan dua brand lokal yang lolos kurasi FHCM.

Oemar menjelaskan bahwa brand lokal lainnya yang mengikuti Paris Fashion Week Off Schedule lebih banyak mengeluarkan biaya.

"Kalau OFF PFW tentunya ada biaya biaya lain-lainnya, nyewa tempat, iklan, EO dan lainnya. Itu adalah patungan dari peserta peserta. Itu peserta yang bayar," ucap Oemar. 

Baca Juga: Shandy Purnamasari Klarifikasi Klaim Tampil di Paris Fashion Week, Juragan 99 Beri Dukungan

Walau ada perbedaan tersebut, Oemar menyatakan bahwa pihak Kedubes RI di Paris mendukung penuh semua brand lokal.

"Kami mendukung dan kami juga memfasilitasi di sini untuk menghubungkan dengan potensial targetnya," ungkap Oemar.

"Kami juga undang majalah mode, rumah mode setempat. Dengan begitu mereka melihat juga seperti apa karya yang akan dibawa ke sini," tutupnya.

Baca Juga: Berdayakan Perempuan, Jewel Rocks Sukses Pamerkan Koleksinya di Paris Fashion Week 2022 Fall/Winter

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja