Baca Juga: Mengenal Apa Itu Proposal Bisnis yang Jadi Judul Drakor A Business Proposal
Selain itu, pengantar juga harus mencakup apa yang membedakan perusahaan kamu, tetapi perlu diingat untuk bisa menjelaskan isinya secara komprehensif tanpa bertele-tele.
2. Daftar isi
Setelah kamu memperkenalkan bisnismu dan menjelaskan alasan mengapa klien harus memilih kamu, maka langkah selanjutnya kamu harus membuat daftar isi.
Seperti daftar isi pada umumnya, bagian ini merupakan outline dari apa saja yang bisa klien harapkan dari proposal yang kamu buat.
Apabila kamu mengirim proposal bisnis secara online, maka ada baiknya kamu membuat daftar isi yang bisa diklik langsung mengarah pada tiap bagian di dalamnya.
3. Ringkasan rencana bisnis
Selanjutnya, proposal bisnis harus selalu mencantumkan ringkasan dari pertanyaan apa, siapa, di mana, kenapa, kapan, dan bagaimana, sehingga klien bisa memahami apa yang ingin kamu capai.
Perlu diingat, walaupun bertajuk ringkasan, tetapi bagian bukan berarti ringkasan isi dari keseluruhan proposal bisnis yang dibuat.
Melainkan merupakan elevator pitch yang bisa menjelaskan kekuatan dari bisnis kamu, keunggulannya, solusi yang ditawarkan, dan kelebihan yang dimiliki dibandingkan kompetitor.