Dengarkan Tubuhmu, Kemerahan di Wajah Bisa Jadi Tanda Suatu Penyakit

Ericha Fernanda - Kamis, 10 Maret 2022
Dengarkan tubuhmu, kemerahan di wajah bisa menunjukkan adanya penyakit.
Dengarkan tubuhmu, kemerahan di wajah bisa menunjukkan adanya penyakit. Ildar Abulkhanov

Parapuan.co - Muncul tanda kemerahan di wajah tiba-tiba? Dengarkan tubuhmu, bisa jadi adanya gejala suatu penyakit.

Kemerahan wajah sering dianggap sebagai akibat dari sensitivitas, tapi terkadang bisa lebih dari sekadar kulit sensitif.

Mulai dari sengatan matahari hingga reaksi alergi, ada banyak hal yang bisa menyebabkan kulit menjadi merah atau iritasi.

Kawan Puan perlu untuk dengarkan tubuhmu dan segera mencari tahu penyebab wajah kemerahan untuk mencegahnya menjadi lebih buruk.

Melansir The Health Site, Dr. Vidushi Jain, dermatologis di Medical Head Dermalinks, Ghaziabad, membahas beberapa penyebab kemerahan pada wajah. Yuk, simak!

1. Rosacea

Gejala utama rosacea berupa wajah kemerahan dengan benjolan merah bengkak dan pembuluh darah yang terlihat kecil.

Perhatikan kesehatanmu dengan memperhatikan apa yang kamu konsumsi. Pasalnya, beberapa makanan juga dapat memperburuk gejala, seperti produk susu, makanan pedas, kafein, dan alkohol.

Meski tidak dapat disembuhkan, pengobatan seperti antibiotik atau obat anti-jerawat dapat membantu mengurangi gejala.

Baca Juga: Maia Estianty Idap Penyakit Kulit Rosacea, Ini Penyebab dan Gejalanya

2. Dermatitis seboroik

Dermatitis seboroik adalah masalah kulit yang menyebabkan ruam merah, yang sering muncul di wajah dekat hidung, di antara alis, dan belakang telinga.

Ruam dapat menyebabkan kulit terlihat berminyak, tetapi sebagian besar kulit tampak kering dan bersisik.

Dengarkan tubuhmu, dermatitis seboroik biasanya membutuhkan perawatan dari dermatologis atau dokter kulit untuk membersihkannya.

Perawatan mandiri mungkin termasuk penggunaan sampo ketombe dan obat-obatan yang dioleskan ke kulit.

3. Dermatitis atopik

Dermatitis atopik sering disebut eksim, yang bisa menyebabkan kulit ruam, sangat kering, bersisik, dan gatal.

Dermatitis atopik biasanya terjadi pada anak usia dini, tapi lebih sering terjadi pada orang yang memiliki riwayat kondisi ini di keluarganya.

Perhatikan kesehatanmu bahwa perawatan sejak dini sangat dianjurkan, mulai dari penggunaan pelembap, terapi oral, obat-obatan, hingga manajemen stres.

Baca Juga: 4 Jenis Alergi Kulit Paling Umum, dari Dermatitis Kontak hingga Eksim

4. Dermatitis kontak

Dermatitis berarti peradangan kulit. Dermatitis kontak adalah reaksi kulit akibat alergi terhadap sesuatu yang menyentuh kulit.

Berdasarkan penyebabnya, dermatitis kontak terbagi menjadi dermatitis kontak iritan dan dermatitis alergi.

Dermatitis kontak iritan terjadi karena kontak antara kulit dengan suatu iritan, yang memicu peradangan atau gejala iritasi pada tubuh.

Beberapa zat yang sering menjadi iritan seperti bahan kimia dalam produk perawatan tubuh, pewangi, dan kosmetik.

Sementara itu, dermatitis kontak alergi merupakan peradangan kulit akibat kontak langsung antara kulit dengan suatu alergen.

Alergen adalah zat penyebab alergi yang sebenarnya tidak berbahaya bagi kesehatan, tetapi dianggap sebagai ancaman oleh sistem imun.

Kemerahan akibat dermatitis kontak cenderung hilang dengan sendirinya saat kamu berhenti mengekspos kulit pada apa pun yang menyebabkan reaksi.

Jadi, dengarkan tubuhmu apabila ada tanda kemerahan ya, Kawan Puan.

Sebab, itu bisa menjadi tanda suatu penyakit yang bisa mengganggu aktivitasmu.

Baca Juga: Tangan Zaskia Sungkar Alami Panas Setelah Mencuci, Begini Cara Atasi Alergi Deterjen

(*)

Sumber: The Health Site
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja