Parapuan.co - Kebersihan miss V menjadi salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan reproduksi perempuan.
Dalam menjaga kebersihan vagina ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Mulai dari memerhatikan makanan yang dikonsumsi, hingga pemilihan bahan pakaian dalam.
Lebih dari itu, kebersihan vagina setelah buang air kecil juga perlu diperhatikan dalam upaya menjaga kesehatan reproduksi perempuan.
Dikutip dari laman GridHealth, dr Yuslam Edi Fidianto, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, memberikan penjelasannya terkait hal tersebut.
Menurutnya, tidak memerhatikan kebersihan miss V dengan benar saat usai buang air kecil dapat membuat kesehatan organ kewanitaan terganggu.
“Nah, jadi begini, ini masalah yang paling sering ditanyakan para wanita. Bagaimana untuk menjaga kebersihannya?” kata dokter Yuslam Edi.
Ia menjelaskan cara yang benar ketika akan membersihkan vagina setelah buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB).
dr. Yuslam Edi menyampaikan, cara membilas organ intim yang benar adalah dari depan ke belakang dan bukan sebaliknya.
Baca Juga: Kesehatan Reproduksi Perempuan, Ini Cara Menjaga Keseimbangan pH Vagina
“Kalau menggunakan shower dari depan ke belakang, jangan dibalik dari bawah atau dari belakang ke depan,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Kalau dibalik, dari bawah dan dari belakang, maka sisa-sisa kotoran yang tidak terbuang, akan masuk ke dalam vagina. Kalau begitu akan menyebabkan terjadinya gangguan pada vagina.”
Kesalahan dalam cara membersihkan vagina dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan reproduksi perempuan.
Seperti, keputihan, hingga timbul rasa nyeri di area organ intim.
dr. Yuslam Edi juga mengingatkan untuk memerhatikan kebersihan organ kewanitaan saat dua atau tiga hari setelah haid.
“Kalau misalnya cebok, ya dibersihkan dengan sabun kewanitaan,” ujarnya.
Namun, perhatikan juga kandungan pada sabun kewanitaan yang akan digunakan.
Kesehatan organ kewanitaan ini penting untuk dijaga, agar fungsinya tidak terganggu dan perempuan pun tetap sehat.
Baca Juga: Kesehatan Reproduksi Perempuan: Kenali 7 Perubahan Vagina saat Remaja
Cara memilih pakaian dalam yang tepat
Dalam upaya menjaga kesehatan organ reproduksi, memilih bahan celana dalam yang tepat.
Saat ini, banyak pakaian dalam yang dibuat dengan menggunakan bahan seperti nylon atau polyester.
Namun untuk jaga kesehatan reproduksi, pastikan untuk memilih pakaian dalam dari bahan yang nyaman dan tidak membuat area kewanitaan iritasi.
dr Bramundito, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, menjelaskan terkait hal tersebut.
Ia menyampaikan, bahan pakaian yang baik untuk kesehatan organ reproduksi adalah katun.
“Saya selalu bilang ke pasien-pasien yang sudah dewasa tuh, pakai celana dalam katun,” ungkapnya.
Pasalnya, bahan lain akan membuat udara panas terperangkap dan menjadi lembab.
Sedangkan, bahan katun memiliki tekstur lebih lembut, sehingga organ intim dapat bernapas bebas, dan tidak lembap.
Nah, itulah cara menjaga kebersihan vagina dalam upaya jaga kesehatan reproduksi perempuan. (*)
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: 5 Makanan yang Baik untuk Pengidap Fibroid Rahim