Parapuan.co - Melakukan hubungan seksual menjadi momen yang sering dinanti oleh pasangan baru.
Namun tak jarang jika masing-masing merasa bingung dengan apa yang harus mereka lakukan.
Ada berbagai pertanyaan yang timbul di benak Kawan Puan seperti,
"Apa yang harus aku lakukan?"
"Dari mana aku bisa memulai?"
"Bagian mana yang harus aku sentuh?", hingga pertanyaan-pertanyaan lainnya
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar malam pertama dapat berjalan lancar.
Melansir dari laman Times of India, berikut tipsnya:
1. Mulai bicara tentang hubungan seksual
Baca Juga: Berikut 3 Perilaku Laki-laki yang Dapat Merusak Malam Pertama!
Semakin banyak kamu berbicara dan berkomunikasi tentang seks, maka kamu dapat mengungkapkan kebutuhan kepada pasangan di tempat tidur.
Kamu dapat memulainya dengan membicarakan titik sensitif masing-masing.
Seperti di ketahui ada beberapa titik sensitif laki-laki.
Seperti leher, paha bagian dalam, hingga bibirnya.
Arahkan pembicaraan pada sesuatu yang lebih intim.
2. Berikan sentuhan
Biasanya, laki-laki memberikan sentuhan-sentuhan lembut di tubuhmu.
Namun, ini bukan saatnya Kawan Puan diam dan menikmatinya saja.
Baca Juga: 5 Cara Asyik Menghilangkan Rasa Canggung Saat Malam Pertama, Apa Saja?
Tentu pasanganmu ingin mendapatkan hal yang sama.
Berikan sentuhan-sentuhan pada titik sensitif mereka.
Dengan begitu kamu berdua dapan merasakan kehangatan dan energi yang sama.
3. Lalukan foreplay
Foreplay sendiri merupakan aktivitas intim secara fisik maupun emosional yang dapat merangsang gairah seksual seseorang sebelum melakukan hubungan seksual.
Foreplay juga sering dianggap sebagai pemanasan sebelum melakukan hubungan seksual.
Kamu bisa melakukan foreplay dengan memberikan kecupan pada area sensitif seperti leher dan bibir.
Wajar jika pasangan mengeluarkan erangan yang tidak stabil.
Erangan ini bisa menjadi tanda bahwa pasangan menikmati permainan.
Jika masing-masing sudah siap, ini saatnya Kawan Puan menikmati malam pertama yang indah dan menyenangkan.
Baca Juga: Masalah Seksual dan Hal Lain yang Dapat Memicu Perceraian Rumah Tangga
(*)