"Puncaknya di malam ulang tahunnya kami mendengar Wheezing yang cukup parah akhirnya kami bawa Lucas kembali ke ER, dan akhirnya sekarang diopname untuk terus diobservasi dan dimonitor. Karena pandemi, orangtua yg diijinkan menjaga hanya 1 jadi aku dan Andy harus bergantian. Walaupun begitu kami sangat bersyukur kepada Tuhan untuk fasilitas kesehatan seperti ini, bersyukur atas kesehatan kami, atas bertambahnya umur 1 tahun bagi Lucas, atas kebaikan hati orang-orang terdekat kami yang tiada habisnya. All I can say is: God is good, all the time," ungkapnya.
View this post on Instagram
Lalu apa sebenarnya wheezing atau mengi seperti yang dialami Lucas tersebut?
Mengutip dari Cleveland Clinic, wheezing atau mengi adalah suara seperti peluit melengking atau derak kasar yang kamu dengar ketika jalan napas tersumbat sebagain. Mungkin tersumbat karena reaksi alergi, pilek, bronkitis atau alergi.
Mengi juga merupakan gejala asma, pneumonia, gagal jantung dan banyak lagi. Itu bisa hilang dengan sendirinya, atau bisa jadi merupakan tanda kondisi serius.
Beberapa mengi hanya dapat didengar dengan stetoskop, tetapi seringkali dapat didengar dengan telinga manusia.
Mengi lebih jelas saat kamu menghembuskan napas (menghembuskan napas), tetapi juga dapat terdengar saat kamu menarik napas (menghirup). Nada mengi dapat bervariasi tergantung pada bagian mana dari sistem pernapasan yang tersumbat atau menyempit.
Gejala Mengi Pada Anak
Mengutip dari stlouischildrens.org, berikut ini tanda dan gejala mengi pada anak:
Baca Juga: Selain Bantu Mencegah Asma, Ini 4 Manfaat Pohon bagi Kesehatan Fisik
- Suara napas yang bernada tinggi dan kencang