Parapuan.co - Banyak orang berpikir bahwa dermatitis atopik hanya bisa terjadi pada orang dewasa.
Namun nyatanya, anak-anak juga rentan mengalami masalah kulit ini.
Seperti siaran pers yang diterima PARAPUAN dari ERHA, bahwa dermatitis atopik dapat menyerang segala usia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua di umur emasnya.
Gejala eksim pada bayi umumnya pertama kali muncul saat usia 2 sampai 3 bulan, pada anak kecil biasanya muncul di usia 2 tahun hingga masa pubertas.
Dermatitis atopik adalah kondisi peradangan kulit yang kronis dan kambuh.
Anak-anak dengan dermatitis atopik sering mengalami disfungsi pelindung kulit yang menyebabkan kulit kering, gatal, bersisik, bergelombang, merah dan atau bengkak.
Jika terjadi goresan kronis, kulit menjadi menebal dan atau mengeras.
Penyakit yang juga dikenal sebagai eksim kering ini bisa terus kambuh hingga dewasa, meski bagi sebagian anak gejalanya dapat membaik atau bahkan hilang.
Namun ironisnya, prevalensi dermatitis atopik pada anak mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Baca Juga: Rentan Alami Eksim, Ini Rekomendasi Skincare Organik untuk Bayi
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Soegiarto di tahun 2019 yang melaporkan bahwa morbiditas penyakit alergi pada anak sekolah di kota metropolitan di Indonesia memiliki pola yang sama dengan negara berkembang lainnya.
Penelitian tersebut melibatkan 499 anak dan remaja dari sekolah dan universitas di 5 kota.
Dilaporkan bahwa 278 subjek setidaknya memiliki satu manifestasi penyakit alergi, dimana kasus dermatitis atopik sebesar 1,8%.
Urtikaria dan rhinitis alergi merupakan penyakit atopik yang paling sering muncul, dengan riwayat keluarga atopi positif sebesar 60,79%.
Hasil penelitian ini pun juga menunjukkan peningkatan kasus dibandingkan tahun 1998.
Penting untuk diingat bahwa penyakit ini tidak bisa disembuhkan, namun perawatan yang tepat bisa membantu mengendalikan dan meringankan gejalanya.
Kendati demikian, bagi sebagian orang mengunjungi dan berobat ke dokter kulit bukanlah hal yang mudah.
Pasalnya, kendati pun rasa gatal semakin parah dan permukaan kulit sudah berubah total, membuat banyak orang tua tetap enggan meminta bantuan kepada dokter spesialis kulit untuk merawat dermatitis atopik yang diderita anaknya.
Banyak faktor yang menyebabkan orang tua enggan membawa anak mereka berkunjung ke dokter spesialis kulit, seperti kurangnya pengetahuan mengenai penyakit kulit, kondisi pandemik yang menyebabkan orang takut ke Rumah Sakit, keterbatasan waktu dan biaya, dan masih banyak faktor lainnya.
Baca Juga: Studi Terbaru : Kesehatan Kulit Ditentukan oleh Pola Makan Bervariasi
Kendati demikian, kini kekhawatiran tersebut tak perlu lagi para orang tua pikirkan.
Pasalnya ERHA, merilis lini baru ERHA ULTIMATE ATOPY CURE dan ERHA ULTIMATE SKIN HEALTH.
ERHA Ultimate Atopy Cure, Atopy Solution for All, merupakan lini yang akan fokus menyelesaikan masalah dermatitis atopik untuk tiga kategori.
Yaitu Baby and Children Atopic Dermatitis (solusi aman untuk kulit sensitif si kecil), Adult Atopic Dermatitis (solusi cepat dan efektif untuk para orang dewasa yang selalu produktif), dan Geriatric Atopy Dermatitis (solusi untuk kulit sehat di usia emas).
Sementara ERHA Ultimate Skin Health, A to Z Skin, All in, menghadirkan tiga kategori layanan.
Mulai dari Skin Tumor untuk penanganan menjinakkan sel kulit tumbuh dengan tepat, Wound Healing solusi untuk hilangkan bekas luka agar tetap percaya diri, dan Skin Infection solusi kulit sehat untuk semua jenis kulit yang terinfeksi bakteri, infeksi jamur, infeksi virus, maupun kulit yang terinfestasi parasit.
Setiap perawatan yang diberikan tersebut didesain secara personal untuk setiap pasien dengan kenyamanan yang juga sangat diperhatikan.
Secara journey, pasien juga akan merasa lebih aman karena tidak harus pergi ke Rumah Sakit dan bertemu banyak orang.(*)
Baca Juga: Tak Bisa Ke Luar Negeri, Kelly Tandiono Pilih Perawatan di Klinik Kecantikan Premium Dalam Negeri