Daging Sapi Australia dan Daging Sapi Lokal Berbeda, Ini Penjelasannya

Parapuan.co - Di Indonesia selain daging sapi lokal yang dijual ada pula daging sapi Autralia.

Hal ini dikarenakan daging sapi Australia memiliki kuantitas dan kualitas yang baik.

Tentunya daging sapi Autralia ini berbeda dengan daging sapi lokal ya, Kawan Puan.

Dilansir dari Kompas.com, berikut ini perbedaan daging sapi lokal dan daging sapi Australia, catat ya!

1. Tekstur daging

Menurut Rahmatullah Awaludin, chef di Tucanos BBQ Brazilia, daging sapi australia berbeda dengan daging sapi lokal.

Hal ini dikarenakan pakan sapi itu berpengafuh pada tekstur daging sapi lokal dan Australia.

Rahmatullah menjelaskan kebanyakan sapi australia diberi pakan berupa biji-bijian atau biasa disebut grain fed.

Sedangkan, daging sapi lokal umumnya dikenal sebagai grass fed atau pemakan rumput.

"Kalau teksturnya yang grass fed agak kasar dari dagingnya, kalau grainfed lebih lembut. Ditusuk pakai tangan pun sudah terasa, yang mana grass fed dan grain fed," jelasnya.

2. Proses aging

Aging atau proses menyimpan daging umumnya dilakukan untuk mendapatkan tekstur lembut daging sapi.

Rahmatullah mengungkap daging sapi Australia melewati proses aging setidaknya selama 100 hari.

"Kalau daging lokal, langsung diolah," ucapnya.

Maka dari itu, tekstur daging sapi Australia lebih lembut dibandingkan dengan daging sapi lokal.

3. Lama memasak

Akibat tekstur kedua daging sapi lokal dan Australia ini berbeda, akibatnya hal ini memengaruhi durasi memasaknya.

Daging sapi Australia itu cenderung lebih lembut, sehingga membutuhkan waktu sebentar untuk dimasak.

"Kalau grass fed itu berjam-jam kayak masakan Indonesia, misalnya rendang. Kalau daging sapi australia kan kita masak model grill mungkin tidak sampai berjam-jam, sekitar 30 menit cukup untuk tingkat kematangannya medium well," jelasnya.

Nah, Kawan Puan dari ulasan di atas, hendaknya jangan bingung lagi ya membedakan daging sapi lokal dan daging sapi Australia. (*)