Berdasarkan studi pada 2017, sekitar 18-22 persen perempuan hamil dan 22-34 persen perempuan memiliki varises di dekat panggul mereka berisiko mengalami varises vulva.
Lebih lanjut lagi, diperkirakan 4 persen perempuan pernah mengalami varises vulva.
Umumnya hal tersebut terjadi selama kehamilan dan biasanya hilang dengan sendirinya dalam waktu 6 minggu setelah melahirkan.
Dapat dikatakan varises vulva jarang dialami oleh perempuan yang belum hamil, sekalipun terjadi yakni pada perempuan yang lebih tua, terutama setelah berdiri lama.
Wanita yang pernah memiliki varises di bagian tubuh lainnya juga berisiko mengalami varises vulva.
Faktor risiko lainnya dari varises vagina ialah karena keturunan sehingga perempuan dengan anggota keluarga yang pernah mengalami varises vagina dapat berisiko.
Cara Mengatasi Varises Vagina
Terdapat beberapa cara yang bisa bantu meredakan varises vagina. Misalnya saat hamil, posisikan tidur miring ke kiri untuk bantu memperbaiki gejala varises vulva.
Untuk mengurangi rasa sakitnya, kamu bisa mengompres area vagina dengan es.
Selain itu, mengenakan pakaian dalam kehamilan yang mendukung, seperti stoking kompresi dan pendukung juga bisa dilakukan.
Posisikan tidur miring ke kiri saat hamil untuk mengurangi tekanan pada vena cava.
Lebih lanjut lagi, Dokter tidak merekomendasikan menghilangkan varises vulva selama kehamilan karena biasanya hilang dengan sendirinya.
Apabila varises vagina tidak kunjung reda setelah beberapa bulan melahirkan, maka dapat dilakukan prosedur pembedahan.
Demikian gejala, penyebab, dan cara mengatasi masalah kesehatan reproduksi perempuan berupa varises vagina.
(*)
Baca Juga: Jaga Kesehatan Reproduksi Perempuan, Begini Cara Bersihkan Vagina saat Buang Air Kecil