Salah Satu Cara Melawan Infeksi Virus Covid-19, Apa Itu Herd Immunity?

Ericha Fernanda - Sabtu, 12 Maret 2022
Herd immunity
Herd immunity kemalbas

Parapuan.co - Setiap negara memiliki caranya masing-masing untuk melawan infeksi virus Covid-19, salah satunya herd immunity.

Herd immunity atau kekebalan kelompok adalah perlindungan secara tidak langsung dari suatu penyakit menular yang terwujud ketika sebuah populasi memiliki kekebalan.

Kekebalan tersebut diperoleh dari vaksinasi mau pun imunitas yang berkembang dari infeksi sebelumnya.

Perlu digarisbawahi, herd immunity tercapai dengan cara melindungi orang dari virus, bukan dengan cara memaparkan orang terhadap virus tersebut.

Ambang batas sebuah populasi memiliki kekebalan terhadap virus berbeda untuk setiap infeksi atau penyakit.

Untuk Covid-19, herd immunity akan terbentuk setidaknya 70 persen dari keseluruhan populasi sudah divaksinasi.

Sebagai informasi, capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah menyasar target 73% dari sebanyak 208 juta penduduk. Namun baru mencapai 55% dari total ppopulasi masyarakat Indonesia.

Pemerintah terus mendorong target vaksinasi Covid-19 hingga kini, termasuk mempercepat vaksinasi booster untuk memberikan perlindungan lebih bagi masyarakat umum.

Lantas, seberapa penting pengaruh vaksinasi Covid-19 untuk herd immunity?

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Sudah Lebih dari 70 Persen, Pemerintah Siap Longgarkan Aturan Pakai Masker? Ini Penjelasan Kemenkes

Melansir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin melatih sistem imun untuk menciptakan protein yang dapat melawan penyakit, yang disebut antibodi.

Jadi, saat seseorang telah divaksinasi, antibodi akan bekerja tanpa menimbulkan gejala penyakit atau gejalanya lebih ringan.

Orang yang telah divaksinasi akan terlindung dari penyakit tertentu dan tidak menyebarkannya, sehingga memutus rantai penularan.

Dalam konsep herd immunity, sebagaian besar penduduk divaksinasi, sehingga menurunkan jumlah keseluruhan virus yang dapat menyebar ke seluruh populasi.

Alhasil, tidak semua orang perlu divaksinasi agar terlindungi.

Hal ini membantu memastikan bahwa kelompok-kelompok rentan yang tidak dapat divaksinasi tetap aman.

Mencapai herd immunity dengan vaksin yang aman dan efektif dapat mengurangi penularan penyakit hingga menyelamatkan nyawa.

Melansir Mayo Clinic, infeksi alami juga termasuk jalur utama lainnya selain vaksinasi untuk mencapai herd immunity.

Baca Juga: Benarkah Indonesia Sudah Terbentuk Herd Immunity? Kemenkes Ungkap Hal Ini

Infeksi Alami

Herd immunity dapat dicapai ketika cukup banyak orang dalam populasi telah pulig dari penyakit dan telah mengembangkan antibodi pelindung terhadap infeksi di masa depan.

Menurut sejumlah pakar epidemiologi, setidaknya 50-70 persen dari populasi harus terjangkit virus ini terlebih dulu untuk mencapai herd immunity.

Selain itu, ada pula yang menyebutkan sekurangnya 90 persen populasi yang terpapar untuk mewujudkan herd immunity.

Orang yang pernah terinfeksi, sistem imunnya telah mengenali penyebab penyakit itu dan tahu cara melawannya lebih cepat di kemudian hari.

Oleh sebab itu, semakin banyak orang yang sembuh dari infeksi, semakin banyak pula memiliki kekebalan.

Dalam konsep herd immunity, mereka dapat berperan sebagai tembok pelindung bagi orang lain yang belum terinfeksi dalam suatu populasi.

Kawan Puan, meski sudah divaksinasi lengkap atau pernah terinfeksi Covid-19, tetap waspada terhadap penularan virus Covid-19.

Selalu jaga kesehatan dengan pola makan seimbang, minum air cukup, berolahraga, mengurangi stres, dan istirahat cukup. Stay healthy!

Baca Juga: Tetap Masih Bisa Kena, Waspadai Ini Gejala Omicron bagi yang Sudah Vaksin Lengkap

(*)

Sumber: Mayo Clinic,WHO
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja