Parapuan.co - Menghapus makeup dengan makeup remover merupakan hal terpenting yang harus kamu lakukan usai seharian beraktivitas dengan makeup.
Pasalnya, makeup yang tidak dihapus sebelum tidur berpotensi menyebabkan masalah pada kulit, misalnya saja pori-pori tersumbat yang menimbulkan jerawat.
Maka dari itu, selelah apapun yang kamu lakukan seharian, sebaiknya jangan lupa untuk tetap membersihkan wajah dari makeup.
Namun, tentunya kamu tak boleh asal ketika menghapus makeup dengan makeup remover, ya, sebab kesalahan saat menggunakan makeup remover bisa membuat kulit menjadi kusam.
Apa saja kesalahan yang harus dihindari saat menghapus makeup? Dikutip dari Real Simple, yuk simak penjelasannya berikut ini!
1. Menggunakan eye makeup remover untuk seluruh wajah
Eye makeup remover yang dibuat khusus untuk menghapus riasan mata ternyata tak hanya sekadar strategi pemasaran, lo.
Formula yang terkandung di dalam eye makeup remover memang diperuntukkan untuk menghapus makeup yang lebih berat, sehingga diperkaya dengan minyak dan emollient lainnya.
Ketika eye makeup remover kamu pakai untuk membersihkan sisa makeup di kulit, seperti foundation, blush on, dan lainnya, ia bisa menyebabkan pori-pori tersumbat serta memicu breakout.
Baca Juga: 5 Kandungan Makeup Remover yang Bagus untuk Kulit, Ada Witch Hazel
2. Menggunakan pembersih wajah biasa untuk menghapus makeup tebal
Di sisi lain, hanya menggunakan pembersih wajah biasa seperti sabun cuci muka untuk membersihkan sisa makeup yang menempel di wajah juga tidak cukup.
Pasalnya, sabun cuci muka tidak bisa benar-benar mengangkat sisa makeup tersebut.
Ketika makeup menyumbat pori-pori, tak hanya jerawat dan masalah kulit yang bisa timbul, tetapi skincare pun menjadi tidak efektif. Hasilnya, kulit pun bisa menjadi kering dan terlihat kusam.
3. Terlalu sering menggunakan cleansing wipes
Menggunakan cleansing wipes untuk menghapus makeup memang sangat praktis, namun sebaiknya jangan terlalu sering dan bergantung pada makeup remover yang satu ini, ya.
Selain bisa menarik kulit, cleansing wipes ternyata tidak bisa menghapus makeup kamu secara efektif.
Jika Kawan Puan memiliki kulit berminyak atau rentan berjerawat, menggunakan cleansing wipe bisa menyebabkan pori-pori tersumbat dan kulit berjerawat.
Sementara bagi pemilik kulit sensitif, cleansing wipes bisa menyebabkan iritasi karena adanya residu bahan kimia yang tertinggal di kulit.
Baca Juga: Skincare Viral di TikTok : Alasan Penting Penggunaan Makeup Remover
4. Tidak berhati-hati saat eksfoliasi wajah
Eksfoliasi setelah memakai makeup untuk memastikan kulit benar-benar bersih memang baik, tetapi jangan terlalu berlebihan, ya.
Apalagi jika kamu mengeksfoliasi wajah dengan cara yang sama seperti mengeksfoliasi kulit badan, tentunya cara ini bisa menyebabkan skin barrier kamu rusak.
Saat scrubbing ataupun menghapus makeup dengan makeup remover, lakukanlah dengan hati-hati dan perlahan.
5. Tidak membersihkan bagian rahang, leher, dan garis rambut
Apakah Kawan Puan kerap melihat jerawat tumbuh di sekitar atau area garis rambut? Kalau iya, bisa saja kamu kurang teliti dalam membersihkan wajah.
Biasanya, ketika meratakan makeup, kita akan meratakannya hingga ke area rahang, leher, hingga garis rambut.
Maka dari itu, ketika menghapus makeup pun, jangan pernah melupakan ketiga bagian itu, khususnya area leher yang rentan terhadap penuaan dini.
Baca Juga: Agar Tak Tinggalkan Residu, Ini 5 Tips Menghapus Make Up yang Benar
Kawan Puan, dalam menghapus makeup, cara terbaik yang bisa kamu lakukan adalah dengan menerapkan metode double cleansing.
Selain itu, pakailah makeup remover yang bisa menghapus seluruh wajah, seperti cleansing balm dan cleansing oil, atau bahkan micellar water jika tidak ada makeup waterproof.
Setelah memastikan makeup terangkat usai dihapus dengan salah satu makeup remover tersebut, barulah kamu bisa mencuci wajah dengan sabun cuci muka dan lanjut dengan skincare lainnya guna mengembalikan kelembapan. (*)