Selain itu, Dua Lipa juga berubah menjadi laba-laba berkaki delapan dan adegan di mana rapper dan penyanyi pop digantung ke tiang sambil dibakar karena kejahatan mereka.
Dalam Billboard, video musik tersebut sempat mendapat komentar negatif dari warganet.
Namun, Megan tidak terpengaruh oleh kritik terhadap video tersebut dan dengan senang hati menjelaskan simbolisme yang ada dalam video musik Sweetest Pie.
Dia mengatakan bahwa gambar dalam video tersebut mewakili cara laki-laki yang tidak menghormatinya.
Ia menunjukkan bagaimana dia dan para perempuan lain menjadi pemenang pada akhirnya.
“Simbolisme dari video tersebut adalah bagaimana ketika laki-laki datang untuk saya, saya memakannya setiap saat dan bahkan ketika kalian pergi berburu dan jadi penyihir dengan menyerang perempuan untuk alasan apa pun yang kalian buat, kita (perempuan, red.) masih bangkit dan lebih kuat dari sebelumnya," tulisnya.
The symbolism of the video was how when men come for me I eat they ass up every time and even when y’all go on y’all’s witch hunts attacking women for whatever reasons y’all make up we still rise from the ashes stronger than ever???? https://t.co/ImZCE9qgeL
— TINA SNOW (@theestallion) March 11, 2022
Saat menjadi bintang tamu di podcast Dua Lipa: At Your Service, Megan Thee Stallion dan Dua Lipa membahas bagaimana lagu baru mereka terjadi.
Dua penyanyi perempuan yang memenangkan Grammy Awards ini membawa bara aktivisme dalam diri mereka.
Ini memicu bagaimana Megan menggunakan platformnya untuk mempromosikan perlindungan bagi perempuan kulit hitam serta pentingnya seniman perempuan untuk saling mendukung.
Baca Juga: Unggah Foto dengan Stretch Mark, Megan Thee Stallion Banjir Komentar