Ketika kamu membangun startup, maka kamu perlu memiliki tujuan inovasi teknologi yang jelas dan juga model bisnis yang terukur.
Selaras dengan itu, kamu juga harus mengumpulkan dana demi bisa mengembangkan perusahaan secepat mungkin sehingga bisa mengalahkan pesaing.
Akan tetapi, ternyata hal ini berbeda dengan bisnis rintisan konvensional yang cenderung berfokus pada dua tujuan bisnis.
Tujuan pertama ialah memulai bisnis untuk menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari pada pengeluaran atau dengan kata lain yang menguntungkan.
Lalu, kedua adalah keinginan untuk memulainya dengan model bisnis tradisional di pasar yang lebih mudah dijangkau secara efektif.
Baik startup ataupun bisnis rintisan konvesional, saat membangunnya tidak ada yang mudah dan keduanya sama-sama dihadapkan berbagai risiko bisnis.
Namun, membangun startup memiliki risiko yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan membangun bisnis rintisan konvensional.
Baca Juga: Pentingnya Peran Mentor dalam Membangun Bisnis Startup bagi Mahasiswa