Parapuan.co - Nyamuk Aedes aegypti membawa virus dengue yang apabila ada individu tergigit, maka tubuh bisa mengalami infeksi demam berdarah.
Individu yang terinfeksi demam berdarah akan mengalami gejala sekitar 4-10 hari setelaah infeksi awal.
Di mana dalam banyak kasus, gejalanya akan ringan dan disalahartikan sebagai gejala flu atau infeksi.
Sementara anak kecil yang terkena infeksi mungkin memiliki penyakit yang lebih ringan daripada anak yang lebih tua dan orang dewasa.
Gejala umum demam berdarah biasanya berlangsung selama 2-7 hari, di antaranya demam tinggi, sakit kepala, pembengkakan di kelenjar getah bening, nyeri sendi, juga ruam kulit.
Jika muncul gejala tersebut, baiknya segera ditangani agar tidak muncul komplikasi yang lebih parah.
Lantas apa komplikasi demam berdarah?
Dilansir dari Healthline, orang yang menderita demam berdarah dapat mengembangkan bentuk penyakit yang lebih serius yang dikenal sebagai demam berdarah dengue (DBD).
Adapun faktor risiko yang memicu perkembangan DBD yakni karena antiobodi terhadap virus dengue melemah.
Baca Juga: Salah Satu Cara Melawan Infeksi Virus Covid-19, Apa Itu Herd Immunity?
Berikut ini gejala dari DBD, yakni:
- Demam tinggi
- Kerusakan pada sistem limfatik
- Kerusakan pembuluh darah
- Berdarah dari hidung
- Pendarahan di bawah kulit
- Pendarahan dari gusi
- Pembesaran hati
- Kegagalan sistem peredaran darah
Baca Juga: Segera Lakukan Ya, Ini 5 Cara Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
Lebih parahnya lagi, gejala DBD dapat memicu sindrom syok dengue dengan karakter darah rendah, nadi lemah, dingin, kulit lembap, dan gelisah.
Buruknya, sindrom syok dengue parah dapat memicu perdarahan yang berlebihan dan bahkan kematian.
Sebelum terjadi komplikasi alangkah baiknya segera ke dokter untuk mendapat diagnosis.
Dokter menggunakan tes darah untuk memeriksa antibodi virus dengue atau adanya infeksi. Seorang dokter dapat menggunakan tes virologi atau tes serologis:
1. Tes virologi
Tes ini secara langsung menguji elemen virus.
Jenis pengujian ini seringkali memerlukan peralatan khusus dan staf yang terlatih secara teknis, sehingga jenis pengujian ini mungkin tidak tersedia di semua fasilitas medis.
2. Tes serologi
Tes ini mendeteksi antibodi dalam darah untuk mengkonfirmasi infeksi saat ini atau baru-baru ini.
Jika mengalami gejala demam berdarah setelah bepergian ke luar negeri, maka harus menemui profesional kesehatan untuk memeriksa apakah tubuhmu memiliki virus.
Nah, Kawan Puan sebaiknya jika ada gejala muncul, jangan ragu untuk ke dokter ya dan lakukan diagnosis serta pengobatan yang sesuai.
Baca Juga: Putra Acha Sinaga Diopname Alami Wheezing, Kenali Gejala Napas Berbunyi Pada Anak
(*)