Parapuan.co - Pemerintah Rusia akan memblokir jejaring sosial Instagram di negaranya.
Hal itu dilakukannya setelah memblokir Facebook pada pekan lalu.
Roskomnadzor, lembaga eksekutif federal Rusia yang mengurus media elektronik, komunikasi massa, dan teknologi informasi, mengatakan bahwa pemblokiran ini berkaitan dengan kebijakan baru Meta.
Kebijakan tersebut mengizinkan pengguna Facebook dan Instagram di sejumlah wilayah untuk menyebarkan ujaran kebencian dalam invasi Rusia.
Ini juga berlaku di wilayah Rusia dan Ukraina.
"Pesan yang mengalir di Instagram bisa mendorong dan memprovokasi tindakan kekerasan terhadap warga Rusia."
"Oleh karena itu, Kantor Kejaksaan Agung Rusia meminta Roskomnadzor membatasi akses ke jejaring sosial ini," tulis Roskomnadzor dalam sebuah pernyataan yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Sabtu (12/3/2022), seperti dalam Kompas.com.
Pemblokiran Instagram akan dilakukan pada Senin, 14 Maret 2022 pukul 00.00 waktu setempat.
Dengan begitu, pengguna Instagram asal Rusia masih bisa mencadangkan (backup) seluruh foto mereka dalam waktu 48 jam ke depan.
Baca Juga: Berkaca Rusia vs Ukraina, Ini 3 Jenis Investasi Stabil Saat Ada Perang
Meskipun begitu, aplikasi WhatsApp yang merupakan bagian dari Meta tidak akan ikut diblokir oleh Roskomnadzor.
WhatsApp masih bisa dipakai seperti biasa oleh warga Rusia, sebagaimana dilaporkan media lokal Rusia, RIA Novosti.
Terkait pemblokiran ini, Head of Instagram, Adam Mosseri pun angkat bicara.
Adam menyayangkan hal yang akan terjadi di Rusia itu.
Pasalnya, puluhan juta orang Rusia nantinya tak bisa lagi mengakses Instagram dan berkomunikasi dengan seluruh orang di dunia.
Hal itu diungkapkan dalam akun Twitternya yang memiliki username @mosseri.
"Keputusan ini akan memutus akses Instagram terhadap sekitar 80 juta orang Rusia untuk bersosialisasi dengan akun lainnya."
"Padahal, 80 persen akun Instagram yang berasal dari Rusia mengikuti (follow) akun Instagram yang berasal dari luar negara mereka," kata Mosseri.
On Monday, Instagram will be blocked in Russia. This decision will cut 80 million in Russia off from one another, and from the rest of the world as ~80% of people in Russia follow an Instagram account outside their country. This is wrong.
— Adam Mosseri (@mosseri) March 11, 2022
Tak cuma Facebook, Twitter pun turut diblokir di Rusia.
Baca Juga: Cerita Ibu dari WNI yang Terjebak di Ukraina, Dengar Ledakan Bom saat Video Call
Dalam Tech Crunch, pengguna Twitter di Rusia sempat melaporkan adanya masalah dalam media sosia tersebut.
Menanggapi laporan tersebut, Twitter sempat mengusahakan agar platformnya dapat diaskes penuh kembali.
Twitter pun menyediakan Tor onion service supaya para pengguna Rusia bisa kembali mengakses.
TOR sendiri merupakan singkatan dari the onione route yang dapat membuat pengguna internet menjadi anonim.
(*)