5 Kerajaan Bisnis Selebgram Awkarin, Mulai dari Agensi hingga Diffuser

Aghnia Hilya Nizarisda - Minggu, 13 Maret 2022
Awkarin tampil fresh dengan outfit warna serba hijau sage.
Awkarin tampil fresh dengan outfit warna serba hijau sage. Instagram/Awkarin

Tidak hanya hoodie, jaket, kaos, kemeja, atau celana, kamu bisa menemukan topi, masker kain, hingga botol minum di bisnis Karin ini.

4. Diffuser Scentra

Awal Desember 2021, Awkarin merilis bisnis reed diffuser dengan menggandeng pengusaha Ovi Rangkuti dan partner bisnis lainnya, Randy Ichsantara.

Reed diffuser sendiri adalah model pewangi tanpa listrik yang mana cairan aromanya menyebar melalui stik kayu atau fiber.

Nah, untuk bisnis ini, Karin bertanggung jawab dari segi kreativitas, mulai kemasan, desain dan aroma, dan Ovi serta Randy mendukung berbagai hal teknis.

"Scentra ini memang buah kreativitas aku dari segala aspek, mulai dari riset sampai produk jadi. Ini adalah produk Karin bangetlah," kata Awkarin, melansir Kompas.com.

Scentra sendiri merupakan kata antara 'scent' dan 'mantra' yang berarti sebuah produk wewangian, yang mampu membuat suasana ruangan menjadi damai dan tentram.

"Goals kami memang aroma yang calming dan zen ya," ujar Awkarin menambahkan.

Baca Juga: Galau di Twitter dan Menghilang dari Instagram, Awkarin Putus dengan Gangga Kusuma?

5. Liquid Vape Candu

Akhir 2020 lalu, Awkarin kembali membuka lini bisnis terbarunya dan kali ini ialah bisnis vape.

"Lebih menemukan kebahagiaannya di vape," ungkap Karin yang ketagihan vape setelah berhenti merokok saat perilisan bisnis likuid vape ini, melansir Tribunnews.

Nama Candu diambil dari video musiknya yang dirilis lebih dari empat tahun lalu, tetapi saat itu candunya akan hal-hal negatif.

Ketika pertama kali rilis, Awkarin bahkan mengenalkan rasa likuid Candu buatannya yakni strawberry cheese cake, lho.

Nah, itulah 5 bisnis selebgram Awkarin yang dibangunnya perlahan-lahan sejak lama. Apakah kamu pernah membeli salah satu jualannya? (*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja