Parapuan.co - Ketika berbicara tentang orang yang dicintai, kamu mungkin sering menempatkan kebutuhan mereka di atas kebutuhanmu sendiri.
Pada akhirnya, kamu melakukan segala sesuatu yang demi membuat mereka tercukupi dan bahagia.
Menjadi baik adalah kebutuhan pribadi setiap manusia, tetapi menjadi terlalu baik hingga merugikan diri sendiri tidaklah bijaksana.
Saat kamu tidak bisa menyenangkan orang lain, itu bukanlah kesalahanmu dan tidak seharusnya menganggap dirimu egois.
Lantas, apakah kamu takut kehilangan hubungan saat tidak bisa membantu orang lain?
Jika iya, inilah tanda-tanda kamu terlalu baik pada orang lain menurut psikolog Amber Elizabeth Smith, seperti melansir Stylist.
1. Sering memaafkan orang lain
Pengampunan tentu saja merupakan sesuatu kebajikan, tetapi memaafkan perbuatan dan orang yang sama termasuk tanda bahaya.
Jika kamu memiliki hubungan beracun dan mereka terus-menerus mengulang kesalahannya, cobalah untuk memikirkannya lagi.
Baca Juga: Berani Bilang Tidak dan 5 Cara Agar Tidak Menjadi People Pleaser
Jika memaafkan orang lain justru membuatmu stres dan takut, itu salah satu tanda kamu terlalu baik pada orang lain.
2. Tidak mengakui emosi
Kamu sering mengatakan 'tidak apa-apa' ke orang lain yang sudah menyakitimu, padahal sebenarnya kamu amat kesal.
Tidak mengakui emosi dan membiarkan segalanya berjalan seperti biasa dapat berdampak buruk untuk kesejahteraanmu.
3. Takut diberi label buruk
Tentu saja, semua orang ingin dianggap sebagai orang yang baik, tapi bukan berarti memprioritaskan orang lain di atas segalanya.
Kamu menjadi takut diberi label buruk ketika tidak bisa membantu orang lain, padahal mungkin orang lain memakluminya.
Meluangkan waktu untuk diri sendiri dan memprioritaskan kebutuhanmu sendiri bukanlah sesuatu yang membuatmumerasa bersalah.
Masalahnya, kamu merasa terlalu bertanggung jawab atas perasaan orang lain hingga merugikan dirimu sendiri.
Baca Juga: Bahaya People Pleaser, Berdampak Buruk untuk Kesehatan Mental
Saat orang lain berbuat salah dan kamu tidak bisa membantu mereka, kamu justru menyalahkan dirimu sendiri.
Hal ini tidaklah bijak, tidak bisa membantu orang lain bukanlah tanda kelemahan atau hubungan yang beracun.
5. Takut disebut egois atau toksik
Perilaku egois atau toksik bukan berarti kamu tidak bersedia untuk membantu atau menyenangkan orang lain.
Membantu orang lain harus dengan kesukarelaan, jika kamu melakukannya dengan terpaksa justru membuatmu kewalahan.
6. Takut menciptakan konflik
Konflik bisa muncul kapan saja. Bahkan mengorbankan diri sendiri untuk menyenangkan orang lain juga dapat menciptakan konflik.
Baca Juga: Prioritaskan Dirimu, Psikolog Bagikan 4 Tips Berhenti Menjadi People Pleaser
Ya, itulah konflik batin. Hal ini terjadi ketika kamu memaksa dirimu sendiri untuk membantu orang lain, padahal kamu tidak mau.
Nah, itulah beberapa tanda yang menunjukkan kamu terlalu baik pada orang lain yang perlu disadari, ya, Kawan Puan. (*)