Parapuan.co - Kawan Puan, hak perempuan akan tubuhnya sejak dulu diperjuangkan dengan lantang.
Perempuan berjuang habis-habisan untuk mempertahankan hak demi melakukan apa yang kita inginkan dengan tubuh sendiri.
[NOT] PUBLIC PROPERTY adalah sebuah gerakan yang digagas oleh trio perempuan muda Indonesia Voice Of Baceprot (VOB) seiringan dengan rilisnya single mereka dengan judul yang sama.
Gerakan ini diposisikan sebagai reaksi terhadap isu-isu seputar pelanggaran otonomi tubuh perempuan di seluruh dunia.
Berdasarkan rilis yang PARAPUAN terima, dalam mewujudkan gerakan ini, VOB telah merancang tiga kegiatan utama yang juga masih dalam rangka Hari Perempuan Internasional.
Pertama, VOB melakukan perilisan lagu dan kini sudah bisa Kawan Puan dengarkan di berbagai platform musik digital.
Kedua, gerakan ini akan melakukan advokasi dan edukasi melalui pesan video yang disampaikan oleh ikon perempuan melalui media massa dan sosial.
Terakhir, gerakan ini juga akan mewujudkan penggalangan dana untuk membantu korban pelecehan dan kekerasan seksual.
Single Voice Of Baceprot [NOT] PUBLIC PROPERTY mencatat perjuangan perempuan dan dirilis pada Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret 2022.
Baca Juga: Voice of Baceprot Angkat Isu Otoritas Tubuh Perempuan Lewat Single Terbarunya
Gerakan yang mereka ciptakan pun berjalan selama perayaan Hari Perempuan Internasional WOW Inggris dari 11-13 Maret 2022.
Kegiatan yang sudah dilakukan oleh VOB salah satunya adalah penayangan kolase pesan video dari beberapa ikon perempuan.
VOB mengajak perempuan dari berbagai bidang industri pekerjaan, mulai dari musisi, pengusaha, dan penari hingga penyair, aktor, dan pembuat film.
Perempuan-perempuan tersebut disatukan untuk mengekspresikan kekhawatiran mereka tentang isu otonomi tubuh.
Kawan Puan pendengar setia VOB didorong untuk berpartisipasi dengan cara mengirimkan video kamu sendiri.
Dalam video tersebut, kamu akan diminta untuk mengungkapkan pemikiran dan keprihatinan mereka tentang isu tubuh perempuan.
Video nanti dipublikasikan di outlet media sosial [NOT] PUBLIC PROPERTY sebagai bagian dari kampanye ini.
Secara musikalitas, [NOT] PUBLIC PROPERTY berakar pada keprihatinan Marsya (vokal/gitar), Sitti (drum/vokal), dan Widi (bass/vokal) atas perampasan hak perempuan.
Baca Juga: Rayakan Hari Perempuan Internasional, Voice of Baceprot Lawan Bias Gender di Musik Rock
Mereka telah menyaksikan bagaimana hak-hak perempuan bekerja di seluruh dunia.
Otonomi dan integritas tubuh adalah hak-hak yang penting untuk menjadi pribadi yang utuh dan mandiri.
Sayangnya, hak-hak tersebut sering dikesampingkan, khususnya dalam kasus perempuan.
Pelanggaran hak tersebut terlihat dari meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga dan sunat perempuan.
Selain itu juga ada pembatasan hak aborsi, perdagangan manusia, dan eksploitasi pornografi yang marak di tengah masyarakat dunia.
[NOT] PUBLIC PROPERTY mewujudkan ruang aman VOB untuk para penggemar mereka yang merasakan diskriminasi terkait tubuh mereka.
Banyak perempuan penggemar VOB yang mengalami masalah terkait hak-hak yang dirampas.
Kasus-kasus tersebut juga didorong dengan amplifikasi penindasan perempuan di tengah krisis pandemi Covid-19.
Dengan lagu dan kegiatan ini, Voice of Baceprot berharap dapat memberikan kekuatan kepada perempuan.
Selain itu, kampanye ini juga menjadi bukti nyata kepedulian VOB terhadap kasus hak-hak perempuan yang diabaikan.
Baca Juga: Ternyata Ini Kunci Voice of Baceprot Hadapi Persepsi Negatif
(*)