Parapuan.co - Bukan hal baru ketika kita melihat selebritas, influencer, atau public figure lainnya melakukan endorsement di media sosial.
Jika Kawan Puan memiliki bisnis, boleh jadi kamu juga punya keinginan untuk bisa endorse sederet nama-nama terkenal agar bisnis kamu makin populer.
Akan tetapi, sebelum itu, apakah Kawan Puan tahu sebenarnya apa itu endorsement dalam strategi pemasaran sebuah bisnis?
Endorse atau berarti dukungan dalam bahasa Inggris adalah istilah populer dari pemasaran di media sosial. Sedangkan, praktiknya disebut dengan endorsement.
Melansir The Economic Times, endorsement adalah salah satu bentuk iklan atau promosi bisnis.
Bukan sekadar iklan, endorse menggunakan tokoh atau selebritas terkenal yang memiliki tingkat pengakuan, kepercayaan, rasa hormat, atau kesadaran yang tinggi di antara orang-orang.
Semakin berkembangnya media sosial, semakin banyak pula orang yang bisa dikatakan terkenal, tidak lagi harus menjadi selebritas atau tokoh tertentu.
Mereka yang memiliki ribuan hingga jutaan pengikut di media sosial, entah itu Instagram, Twitter, hingga TikTok dapat melakukan endorsement.
Orang-orang seperti itu mengiklankan produk yang meminjamkan nama atau gambar mereka untuk mempromosikan produk atau layanan.
Baca Juga: Belajar dari Kasus Tante Lala, Sebenarnya Apa Saja Keuntungan Endorse Influencer?
Dalam endorsement, semakin besar popularitas atau pengikut yang seseorang miliki, maka lazimnya semakin besar juga biaya yang dikenakan.
Selaras dengan itu, pengiklan dan klien berharap endorse atau dukungan dari seorang selebritas akan memengaruhi pembeli dengan baik.
Pasalnya, iklan dengan endorse dianggap akan lebih terhubung dengan lebih banyak konsumen daripada iklan biasa.
Bisa begitu karena orang akan lebih melihat produk yang dinilai selebritas, tokoh terkenal, dan panutan, bahkan dari banyaknya produk yang ada.
Maka itu, dengan adanya dukungan artis, influencer, atau selebritas diharapkan dapat membantu bisnis tersebut hingga ke penjualan.
Iklan semacam itu biasanya memberikan hasil yang cukup baik untuk mempromosikan produk aspirasi atau gaya hidup.
Endorse dapat memberi merek citra yang lebih besar dari kehidupan, dan jika iklan mengikuti selebritas yang naik daun kini, maka efeknya mungkin bertahan cukup lama.
Akan tetapi, untuk melakukan endorsement, Kawan Puan juga perlu memperhatikan citra artis atau influencer yang cocok dengan bisnis kamu, ya.
Baca Juga: Tantangan yang Dihadapi Influencer Nadya Syarifa dalam Lakukan Self Love
Endorsement dan Engagement Rate
Melansir Kompas.com, ternyata endorsement menggunakan artis atau influencer dengan nama dan pengikut yang besar tak menjamin efektif.
Ya, hal ini dapat diartikan influencer yang jumlah pengikutnya lebih sedikit boleh jadi lebih memberikan pengaruh untuk bisnis kamu.
Pasalnya, ada beberapa faktor yang memengaruhi keberhasilan iklan dengan endorsement.
Salah satu faktor kesuksesan endorse adalah kedekatan sang influencer atau artis dengan pengikutnya di media sosial.
Maka itu, tolak ukur keberhasilan dalam iklan endorse adalah melalui engagement rate.
Nah, engagement rate sendiri adalah nilai persentase antara jumlah pengikut yang aktif berinteraksi di media sosial.
Semakin tinggi nilai engagement rate, semakin besar pula peluang keberhasilan endorsement. Bahkan, angka engagement juga bisa menyeleksi jumlah pengikut palsu atau fake account.
Kegiatan endorsement juga tidaklah rumit atau memerlukan prosedur panjang.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Nano Influencer dan Pengaruhnya di Media Sosial
Biasanya, pengiklan hanya perlu menghubungi sang influencer atau artis melalui pesan singkat atau direct message langsung atau ke manajer untuk kemudian dilanjutkan dengan transaksi.
Nah, itulah pengertian endorsement yang kerap dilakukan artis atau influencer. Kamu bisa memilih sosok yang tepat sesuai dengan bujet dan bisnismu. (*)